SEMAKIN lebih sibuk lagi. Itu sudah pasti. Membantu Menkeu Srimulyani menjadikan Yustinus Prastowo harus selalu “siap sedia” untuk dimintai bantuannya oleh Bu Menkeu.
Kadang malah menjadi “juru bicara”nya. Tetapi lebih besar dari itu adalah peran penting harus ikut mengawal proses merilis undang-undang dan peraturan pemerintah bidang keuangan agar mencapai sasarannya yakni demi bisa menjangkau kepentingan masyarakat luas.
Setidaknya poin penting ini mengemuka, saat Yustinus Prastowo menjadi narasumber acara Peringatan 60 Tahun Konsili Vatikan II besutan IKAFITE (Ikatan Alumni Filsafat-Teologi Universitas Sanata Dharma) di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Yogyakarta, 15 Oktober 2022 lalu.
Menjadi Ketua LP3KN
Tentang tugas barunya sebagai Ketua LP3KN (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional) yang baru diembannya sejak hari Rabu sore tanggal 8 Februari 2023 kemarin, Yustinus Prastowo menegaskan dirinya tetap akan berkarya di lingkungan Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
“Ya saya masih akan terus nyambi; mengampu dobel tugas,” ungkapnya menjawab Sesawi.Net dari Solo – tempatnya dia mengampu aktivitas saat ini.
Tiga pilar komunikasi
Sesuai amanah yang dia terima dari Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC kepada dirinya, demikian kata Yustinus Prastowo menjawab Sesawi.Net Kamis petang 9 Februari 2023.
“Kedua beliau minta saya membantu menjembatani tiga pilar: hierarki Gereja, pemerintah, dan umat,” kata Yustinus Prastowo.
Terutama, tambah dia, “Mengatur tata kelola dan perencanaan yang baik. Karena, hal itu sekarang sudah menjadi kebutuhan sangat mendesak. Agar Pesparani sungguh bisa menjadi sarana untuk bagi kita semua untuk semakin mensyukuri anugerah Tuhan; menghayati panggilan kita sebagai warga negara yang baik.” (Selesai)
Baca juga: Yustinus Prastowo, Ketua LP3KN Baru Gantikan Adrianus Meliala (1)