Jadilah Pekerja di Ladang Tuhan

0
38 views
Para petani di wilayah Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, tengah panen. (Mathias Hariyadi)

Puncta 09 Juli 2024
Selasa Biasa XIV
Matius 9:32-38

KALAU kita menggembalakan kambing, mereka harus dijaga terus. Kambing-kambing itu kalau tidak dijaga bisa pergi berserakan ke mana saja. Mereka berkeliaran semaunya saja, bisa mencari makan di ladang orang atau merusak tanaman-tanaman tetangga.

Kawanan kambing perlu dijaga agar mereka merumput dengan tenang, tidak lari ke sana ke mari. Gembala harus terus memperhatikan dan menjaga kambing atau domba-dombanya.

Yesus melihat begitu banyak orang yang lapar dan haus akan belas kasih Allah. Ia mengibaratkan orang banyak itu seperti domba-domba tanpa gembala. Begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan.

Ada orang yang sakit buta, bisu, lumpuh, dan berbagai penyakit lainnya. Mereka membutuhkan pertolongan dan pendampingan.

Orang banyak datang mengikuti Dia. Mereka haus mendengarkan sabda-sabda dan ajaran-Nya.

Mereka seperti domba-domba yang berserakan tanpa mendapatkan perhatian dari gembala-gembala. Maka Yesus berkata, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Dulu yang dianggap pekerja-pekerja itu hanyalah para imam atau misionaris. Padahal menurut Paus Paulus VI dalam Evangelii Nuntiandi, kita semua anggota Gereja yang sudah dibaptis ini adalah misionaris-misionaris juga.

Kita semua karena baptisan dipanggil untuk mewartakan Injil Kristus. Apalagi dengan menerima Sakramen Krisma kita dianugerahi Roh Kudus untuk berani bersaksi kepada semua orang.

Bersaksi atau mewartakan iman tidak berarti harus membaptis orang. Dengan hidup baik, bersaudara dengan semua, saling berbagi kasih dan persaudaraan, kita sudah menjadi pewarta kebaikan Tuhan.

Kita semua tahu bahwa sekarang seminari-seminari mulai kekurangan calon siswanya. Itu berarti calon imam juga mulai menurun. Maka kita sebagai warga Gereja disadarkan untuk berani menjadi pewarta kebaikan Allah.

Domba-domba banyak tidak terurus karena pekerja atau gembalanya tidak ada. Sabda Yesus itu harus bergema dalam hati kita, “Mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Mari ikut serta menjadi pekerja-pekerja di kebun anggur Tuhan.

Maunya ikut reuni Mertoyudan,
Ternyata ada misa di lingkungan.
Jadilah pekerja di ladang Tuhan,
Agar banyak tuaian bisa dihasilkan.

Cawas, tuaian sangat banyak
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here