NAMA resminya adalah Jakarta Catholic Youth Festival 2018 atau ringkasnya JOYFest 2018. Ini adalah acaranya ‘milik’ Orang Muda Katolik (OMK).
Prakarsa awal kegiatan ini diinisiasi oleh Pertemuan Mitra Kategorial (PEMIKAT) Keuskupan Agung Jakarta.
JOYFest 2018 mengusung tema “Joy in Diversity”. Karenanya, JOYFest dengan antusias selalu mengumandangkan semangat bersama yang berbunyi: “Finding joy in diversity. How do catholic youth deal with modern issues?”
Catat tanggal mainnya
JOYFest 2018 akan berlangsung hari Selasa tanggal 11 September 2018 di ICE BSD, Serpong, Tangerang.
Latar belakang
GagasanJOYFest 2018 sejalan dengan tema Arahan Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2018, yakni “Amalkan Pancasila:Kita Bhinneka, Kita Indonesia.”
Dalam konteks menyemai semangat kebersamaan dan menghayati seruan pastoral itulah, maka Pertemuan Mitra Kategorial (PEMIKAT) KAJ dan berbagai komunitas OMK di KAJ lalu bersepakat ingin menggelar JOYFest 2018, September 2018 mendatang.
Acara ini dikemas sebagai forum bersama untuk dan di antara OMKKAJ agar bisa menyalakan semangat persatuan dengan ribuan teman-teman muda katolik se-Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Tujuannya tidak lain ingin membangun sinergi antar seluruh komunitas OMK di KAJ dan kawasan Asia.
Urgensinya
Di zaman di mana arus komunikasi dan penyimpanan data itu begitu cepat dan mudah, kita semua menjadi sadar diri bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi itu bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. Tanpa kecuali, juga dan apalagi kaum muda.
Karenanya, kami merasa penting dan perlu adanya instrumen spiritual yang mana bisa berperan membangun semangat positif berlandaskan kasih dan toleransi. Dan itu harus ada dan hidup di hati segenap OMK.
Hal itu menjadi mendesak dan penting, justru karena OMK sekarang menjadi penggerak dan masa depan Gereja. OMK mesti mampu mengambil peran optimal sebagai pewarta gembira dan pembawa damai baik di dalam komunitas internal Gereja maupun lingkunan sosial sekitarnya.
Target audiens
Target utama peserta JOYFest 2018 ini adalah Orang Muda Katolik dengan rentang usia 20-30 tahun. Inilah kelompok orang muda dalam Gereja Katolik dan masyarakat yang sangat pas dan berpotensi bisa membangun kekuatan sekaligus menjadi sumber kemajuan di dalam Gereja. Utamanya adalah komunitas atau kelompok-kelompok muda kategorial.
Itulah sebabnya, panitia ingin menggandeng sebanyak mungkin komunitas OMK agar bisa berpartisipasi di JOYFest 2018 bulan September mendatang.
JOYFest berharap bisa merangkul 10.000-an OMK dari berbagai Keuskupan di Indonesia dan 2.000-an OMK dari kawasan Asia Tenggara.
Sehari dengan tiga hal besar
Kegiatan JOYFest 2018 hanya berlangsung sehari saja dengan tiga jenis program acara utama yakni:
- Perayaan Ekaristi.
- Aneka seminar.
- Youth concert.
Selain itu, panitia juga akan menggelar community showcase untuk OMK Asia.
Kegiatan JOYFest 2018 akan diisi dengan seminar atau katekese. Aneka seminar ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan OMK mengenai hal-ikwal iman dan problem kehidupan sehari-hari.
Berbagai tema yang akan dibahas antara lain:
- Spiritualitas.
- Relasi interpersonal.
- Karier.
- Bisnis.
- Pengembangan diri.
- Gaya hidup dan lainnya.
Topik-topik tersebut dipilih berdasarkan hasil survei kepada sekitar 2.000-an OMK. Empat forum seminar akan berlangsung dalam bahasa Inggris agar supaya para partisipan dari Asia bisa mengikutinya.
Sr. Cristina Scuccia OSU hadir
Sesi Youth Concert akan dimeriahkan dengan tampilan Sr. Cristina Scuccia OSU, pemenang kontes pencarian bakat The Voice Italia 2014.
Juga akan tampil Matt Maher, penyanyi AS sang pelantun lagu terkenal bertitel Lord, I need You. Ia adalah pemegang 9 kali nominasi Grammy Award dan pemenang berbagai penghargaan musik.
Sumber inspirasi baru
Sering kita mendengar bahwa Gereja Katolik itu punya stereotipikal sebagai ‘lembaga keagamaan yang kaku’ dan kurang luwes serta fleksibel melayani umat Katolik sendiri.
Kegiatan JOYFest 2018 ini diharapkan menjadi sumber inspirasi baru terutama orang muda, bahwa Gereja Katolik itu bersedi beradaptasi dan selalu peduli akan isu-isu kekinian; juga bersedia dan mampu membawakannya lewat tampilan pembawaan yang lebih rileks dan tidak membosankan (fun).
Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai model gebrakan baru untuk kita semua, terutama OMK dalam menanggapi perbedaan.
Sekali lagi dan itu sesuai dengan Arahan Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2018, semoga dengan JOYFest 2018 itu kita semua bisa semakin mengamalkan Pancasila dan merayakan ke-bhinnekaan- Indonesia dalam semangat kebersamaan, penuh toleransi dan damai, dalam keseharian kita.
So, let’s celebrate it in the most joyful way.
PS:
- Info lengkap mengenai acara JOYFest 2018 (topik seminar, ticketing) ini bisa diakses melalui website joyfest.id.
- Melalui akun media sosial instagram @joyfest.id.
- Facebook Fan Page JOYFest.id.
(Berlanjut)
