Kekuatan Kata-kata Bukan Asbun

0
452 views
Ilustrasi - Kekuatan sabda (Sawyers)

Jumat, 2 Juni 2021

  • Sir. 44: 1,9-12.
  • Maz : 149: 1-2, 3-4, 5-6a.9b.
  • Mrk 11: 11-26.

KATA-kata sangat kuat. Itu dapat menciptakan dan menghancurkan.

Kata-kata yang kita tulis atau ucapkan dapat berdampak besar pada orang lain baik atau buruk. Jadi, kekuatan untuk membangun atau meruntuhkan terletak di lidah kita atau jari kita.

Kata-kata kita dapat menciptakan atau menghancurkan suatu hubungan.

Kata-kata kasar terkadang bisa membuat luka yang dalam di pikiran dan hati seseorang.

Terkadang satu kata dapat mengubah segalanya, jadi sangat penting bagaimana kita mengekspresikan diri.

Kata-kata memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, membantu, menyakiti, mengancam, mempermalukan, dan merendahkan, meninggikan.

Seorang ibu berujar, saya gampang marah dan gampang melupakan kesalahan orang lain lalu dengan mudah saya menjalin hubungan kembali seakan tidak pernah terjadi apa-apa.

Namun tidak banyak orang yang berteman dengannya, karena jika marah dia bisa kalap, hingga melontarkan kata-kata yang tidak pantas dan semua binatang di kebun binatang bisa disebutkannya.

Perlakuannya sangat menyakitkan orang-orang yang pernah berurusan dengannya, hingga meski kelihatan baik, orang lain tetap menjaga jarak, dan cenderung menghindar untuk berurusan dengannya.

Banyak orang yang bicara bahwa kata-kata yang diucapkannya mungkin dapat dimaafkan, tetapi tidak dilupakan, dan tidak semudah itu dihapus dari perasan dan pikiran.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.

Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”

Peristiwa Tuhan Yesus mengutuk sebuah pohon ara sehinga pohon ara itu mati, begitu menakjubkan namun juga membingungkan.

Sebab bagaimana mungkin hanya dengan kata saja dapat mematikan pohon ara,

Namun apa kata Yesus ketika para murid bertanya mengenai hal demikian; Tuhan Yesus bahkan mengatakan bahwa jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi, maka kita dapat memerintah sebuah gunung untuk berpindah tempat.

Jika kita bisa memindahkan gunung hanya dengan berkata, maka pekerjaaan lainnya pun akan menjadi lebih mudah lagi.

Siapa yang tidak mau memiliki kemampuan seperti ini.

Yesus menyampaikannya seolah-olah itu tidaklah sulit, Dia hanya katakan jika kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi, maka kamu bisa memerintah gunung itu unruk berpindah.

Kata-kata yang disertai dengan kepercayaan penuh akan mampu memberi dampak nyata dalam kehidupan seseorang.

Tuhan Yesus menggunakan kata-kata-Nya untuk hal yang berguna bagi banyak orang, seperti menyembuhkan, membangkitkan kembali orang yang telah mati, mengusir setan dan masih banyak mukjizat lainnya yang dilakukan oleh Yesus Kristus dengan sabda- Nya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku menggunakan kata-kata dengan baik dan tepat?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here