“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh 8, 32)
BEBERAPA hari yang lalu, saya bertemu dengan beberapa teman lama dan ngobrol ‘ngalor ngidul’ tentang banyak hal. Sambil menikmati jadah dan tempe gembus, seorang teman sharing mengenai sosok Kepala Desa yang dikenalnya. Teman tersebut pernah mengalami perjumpaan dengan dua sosok Kepala Desa yang berbeda dalam sikap dan kebijakan. Yang seorang cukup berani dalam mempergunakan dana bantuan untuk pengembangan desa, sekalipun tanpa pertanggungjawaban yang benar. Yang lainnya nampak takut untuk bersikap dan mengambil keputusan: takut kalau menyalahi aturan, takut kalau dana diselewengkan, takut diaudit dan masuk ke dalam penjara.
Pengalaman seperti ini sesungguhnya bisa terjadi atau dialami juga oleh orang lain, yakni ketakutan untuk bersikap atau berbuat sesuatu. Usia kemerdekaan Indonesia sudah sampai angka 71 tahun. Namun demikian sementara orang masih belum sepenuhnya mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya. Sementara orang masih hidup dalam suasana ketakutan: ketakutan yang berakar dari dalam diri sendiri maupun berasal dari luar diri sendiri.
Ada orang yang takut berusaha, mencoba, takut gagal dan malu, takut ditolak atau dikritik, takut berbuat salah serta ketakutan lainnya. Ada juga orang yang hidup dalam ketakutan: karena diancam orang lain, ditekan pimpinan atau berada dalam lingkungan yang tidak bersahabat. Sementara orang tidak hidup dalam suasana yang merdeka, yakni suasana yang membuat seseorang bebas untuk bersikap dan berbuat sesuatu.
Orang akan mengalami kehidupan yang merdeka, sejauh berani berpijak dan berpegang pada kebenaran. Sikap hidup, perilaku dan perbuatannya harus dilaksanakan berdasarkan kebenaran iman, undang-undang dasar, peraturan atau ketetapan lainnya. Orang-orang benar akan hidup sebagai orang merdeka dan bukan orang yang selalu berada dalam ketakutan, kegelisahan atau kecemasan.
Sejauh mana diriku hidup sebagai orang merdeka?
Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
