Ketika Langkah Hidup Terhenti Bukan Berarti Kiamatmu

0
265 views
Ilustrasi: Tetap melangkah maju. (Ist)

Bacaan 1: Kis 22:3-16

Inji: Mrk 16:15-18

Selama ini saya selalu menikmati kehidupan dan pekerjaan-pekerjaanku. Sejak lulus kuliah hampir selalu bekerja di perusahaan-perusahaan idaman. Suatu ketika, saya merasa nyaman di sebuah perusahaan asing terakhir aku bekerja. Bahkan berpikir disinilah aku akan menghabiskan sisa usiaku hingga pensiun.

Namun tiba-tiba, perusahaan itu memutuskan berhenti operasi di Indonesia dan karyawan terpaksa harus pensiun dini. Hampir enam bulan hidup tanpa penghasilan seperti biasanya, mencoba melamar selalu mentok dan seolah berhadapan dengan tembok.

Selama enam bulan itu, aku juga mulai dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan di Keuskupan Bogor. Dan setelah menyelesaikan seluruh program pelayanan itu, barulah aku diberi pekerjaan lagi oleh Tuhan.

Ternyata, ketika “jalanku dipotong” ditengah jalan oleh Tuhan ada maksudnya.

Aku diminta lebih aktif dalam pelayanan hingga hari ini dan sambil tetap harus bekerja. Jika dihitung-hitung waktunya mungkin terlihat mustahil melayani sambil bekerja namun kupercayakan Tuhanlah yang mengaturnya.

Paulus adalah orang yang saleh dan giat dalam melaksanakan perintah agamanya Yahudi. Tiba-tiba “jalan hidupnya dipotong” oleh Tuhan Yesus.

Dari seorang penganiaya, pembunuh dan menangkapi pengikut Kristus, Paulus “dipotong jalan hidupnya” dan diubahkan-Nya menjadi seorang pewarta ulung bagi bangsa-bangsa non Yahudi.

“Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.

Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.”

Demikian hidup Paulus sejak itu diubah arahnya oleh Tuhan Yesus.

Hal itu sejalan dengan sabda-Nya yang kita kenal dengan “Amanat Agung” Tuhan Yesus.

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Pesan hari ini

Saat kita merasa “jalan hidup terpotong”, selalu ada makna pengubahan “arah jalan baru” oleh Tuhan.

Rasakan, nikmati dan jalani arah baru yang ditunjukkan-Nya.

“Jangan berhenti ketika lelah, berhentilah ketika selesai. Sebab tak ada batasan dalam hidup, kecuali yang kau buat sendiri.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here