Kisah Santo Petrus Kanisius: Literasi di Sekolah Yayasan Kanisius (5)

0
18 views
Ilustrasi: Murid-murid sekolah Yayasan Kanisius Cabang Surakarta tengah belajar di sekolah bersama guru. (FX Juli Pramana)

BACAAN disarikan dari Testamen Pater Petrus Kanisius bagian keempat. Bagian ini mengungkapkan rahmat Allah luar biasa, yaitu menjadi bagian Serikat Yesus. Tuhan telah menunjukkan kasih sejati-Nya dalam sebuah pondok yang kokoh yaitu Serikat Yesus.

Pondok tersebut telah diperkuat dengan norma istimewa dari pendiri dan pater pertama kami, Ignatius. Keputusan dari Gereja Katolik dan Tahta Suci dengan tegas menyatakan itu.

Demikian pula Konsili Suci di Trente juga memandang positif tarekat ini. Serikat Yesus adalah pohon yang dapat menghasilkan buah istimewa yang berlimpah. Telah banyak yang menikmati buah itu.

Para pangeran dan pejabat pemerintahan, sahabat dan musuh, Eropa dan Afrika menyatakan pengakuan terbuka pada ”pohon” istimewa ini. Aku bersyukur dan berharap bahwa dia akan berada dalam jajaran Para Kudus, sebab dia telah menerimaku ke dalam Serikat Putera-Nya.

Ignatius telah menerimaku di Roma dengan penuh kasih dan dengan para Sahabat Pertama mengutus ke Messina, sebuah kota di Sisilia.

Dia mengizinkan aku engucapkan kaul religius;  mengutusku dengan dua profesor teologi ke Bayern, Jerman. Ia juga mengangkatku sebagai provinsial pertama Provinsi Jerman Selatan yang meliputi Austria, Bohemia dan Bayern.

Sejak kanak-kanak, aku telah memikirkan soal panggilan religius -sebuah cara hidup layak untuk dipertimbangkan. Dan karenanya, aku berdoa untuk itu.

Yang Mahatinggi mengabulkan dambaanku tersebut. (Berlanjut)

Baca juga: Literasi tentang Santo Petrus Kanisius, pendosa namun dipanggil (4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here