Lebih Aman

0
437 views
Ilustrasi - Rerumputan berisi ilalang. (Ist)

Renungan Harian
Sabtu, 24 Juli 2021
Bacaan I: Kel. 24: 3-8
Injil: Mat. 13: 24-30
 
SEBUAH komunitas kecil terasa nyaman, tenteram. Segala sesuatu nampaknya mudah dalam perjalanan komunitas ini. Para anggotanya nampak akrab dan dapat menyelesaikan beberapa persoalan dengan baik dan cepat.

Kemudian komunitas yang kecil ini membuka diri untuk masuknya orang-orang baru karena memang komunitas ini dimaksudkan untuk sebuah komunitas terbuka dan berharap semakin banyak orang menjadi anggota komunitas. 

Ketika komunitas ini bertambah anggota dan semakin besar, mulai dirasakan bahwa komunitas ini tidak senyaman ketika komunitas ini masih kecil. Komunikasi menjadi semakin sulit, banyak persoalan tidak mudah untuk diselesaikan dan mulai terasa bahwa komunitas sulit untuk diatur.

Situasi itu diperparah dengan munculnya kecurigaan dari beberapa anggota komunitas lama bahwa ada orang-orang baru yang masuk komunitas dengan tujuan tidak baik.

Beberapa orang ini mencurigai bahwa beberapa orang baru ini akan menguasai komunitas dan akan mempergunakan komunitas ini untuk kepentingan sendiri.
 
Berhadapan dengan situasi seperti itu, beberapa orang mulai mengusulkan dan berusaha agar beberapa orang baru itu dikeluarkan dari komunitas, karena amat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Dengan orang-orang itu dikeluarkan komunitas akan menjadi lebih nyaman dan aman.

Namun, sesepuh komunitas itu tidak setuju. Ia mengatakan:

“Kalau ada permasalahan dalam komunitas ini jangan dengan gampang menyingkirkan orang lain yang tidak cocok dengan kita. Jangan-jangan justru kita sendiri yang menjadi sumber masalahnya.

Sekarang hal yang paling penting adalah menemukan cara berkomunikasi yang baru, karena komunitas sudah menjadi semakin besar. Pada waktu masih kecil lebih mudah karena semua cepat mengatakan iya, tetapi sekarang ada beberapa orang yang mulai berani mengatakan tidak.
 
Jangan mudah berprasangka buruk. Ayo kita jalan sesuai dengan maksud dan tujuan komunitas ini, kita berjalan sesuai dengan cara bertindak komunitas ini.

Kalau benar ada yang punya niat jahat nanti akan kelihatan dengan sendirinya. Semua akan dapat dilihat dari buahnya.”
 
Betapa mudah dalam diriku muncul dorongan untuk menyingkirkan atau menghilangkan orang yang tidak disukai atau yang tidak cocok denganku.

Betapa mudah aku menghakimi orang lain sebagai orang “jahat” ketika orang itu tidak sepaham denganku.

Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Matius, mengingatkan aku, untuk tidak mudah menghakimi orang lain, tetapi berani untuk hidup dan tumbuh bersama.

Pada saatnya akan diketahui dari buahnya, mana yang menghasilkan buah yang baik dan mana yang menghasilkan buah tidak baik.

“Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kalian mencabut lalangnya. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba.”
 
Bagaimana dengan aku?

Apakah aku bagian dari orang-orang yang mudah untuk menyingkirkan atau menghilangkan orang lain?
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here