Lentera Keluarga – Membuka Hati

0
1,575 views

Kamis, 19 Juli 2018.

Bacaan:  Yes  26:7-9.12.16-19; Mzm  102:13-14ab.15.l6-18.19-21; Mat  11:28-30

Renungan:

SABDA Tuhan hari ini menyejukkan kita “Datanglah kepadaKu, kalian yang letih lesu dan berbeban berat…” Setidaknya ada 3 undangan sekaligus: datang kepada Yesus, pikul kuk dan belajar dari Yesus.  Ketiga-tiganya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan satu sama lain.

Beban berat dengan cepat mendorong kita datang kepada Tuhan untuk mendapatkan kelegaan, tetapi akan menjadi masalah jika kita tidak mau pikul kuk dan belajar dari Yesus. Benar bahwa dalam setiap kelelahan dan keletihan hidup kita harus datang kepada Tuhan, tetapi juga harus berani memikul kuk, berani berjuang dan belajar dari Yesus. Di dalam Tuhan, tantangan dan tanggungjawab seberat apapun menjadi “ringan” /tidak menjadi beban. Karena kadang beban itu lebih banyak ditentukan bukan oleh beratnya persoalan tetapi oleh cara kita menghadapi persoalan itu.

Sabda Tuhan itu juga seharusnya menjadi kata-kata kita kepada saudara-saudara kita yang letih, lesu dan berbeban berat dalam hidup. Kita mengundang dan membiarkan diri kita dikenai dan terlibat dengan mereka; menjadikan persoalan hidup mereka juga menjadi persoalan hidup kita. Orang yang berbeban berat kadang datang dengan sendirinya kepada kita. Dengan mudah kita bereaksi untuk tidak mau mengurusi persoalan orang lain; belajar seperti Yesus berarti mengajak kita untuk berani menyediakan diri bagi kesulitan dan kesukaran hidup orang lain.

Kontemplasi

Gambarkan dampak yang dirasakan oleh para pendengar Tuhan ketika mendengar kata-kata Tuhan itu.

Refleksi

Apakah aku berani mengundang mereka yang mengalami keletihan, kelesuan dan berbeban berat dataang kepadaku?

Doa

Ya Bapa, jadikanlah aku mampu menjadi tangan yang merangkul, telinga yang mendengarkan, hati yang terbuka bagi saudara-saudaraku yang sedang mengalami keletihan, kelesuan dan beban berat.

Perutusan

Bukalah hidup anda bagi setiap pribadi yang letih, lesu dan berbeban berat.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here