Man for Others

0
577 views
Alm. mbah Hardjo Sudiro pensiunan guru SMA de Britto Yogya

Bacaan 1: Yes 58:7-10

Bacaan 2: 1Kor 2:1-5

Injil: Mat 5:13-16

Almarhum Pak Hardjosudiro dulu adalah seorang pensiunan guru Kimia di SMA de Britto, Yogyakarta. Sebuah SMA yang unik karena hanya dihuni siswa laki-laki dan memiliki kebebasan (baju sekolah bebas dan rambut gondrong) namun tetap dituntut bertanggung jawab.

Sekolah berlandaskan slogan ‘Ad Maiorem Dei Gloriam’, yang artinya demi kemuliaan nama Tuhan. Siswa de Britto juga dikenalkan prinsip tidak takut, tidak malu, dan tidak malas serta “Man for Others”.

Semangat dari slogan tersebut terus menjiwai para siswa dan alumninya.

Oleh karena gangguan kesehatannya, beliau dilarang untuk mengendarai sepeda motor. Maka ia berniat menjual sepeda motor kesayangannya Suzuki FR80 keluaran tahun 1977.

Oleh para alumni lalu diadakan lelang dan singkat kata didapatkan hasil Rp 36,4 juta. Namun bagi almarhum Pak Hardjo, angka itu dirasa terlalu besar. Beliau lalu menyumbangkan sekitar Rp 21,5 juta kepada suatu yayasan dan gereja, sisanya baru untuk beliau.

Para alumni seolah diberi ‘pelajaran’ lagi oleh Mbah Hardjo bahwa uang bukan segalanya dan mewujudkan “man for others” dengan berbagi, hidup sederhana dan tidak tamak.

Sejalan dengan Rasul Paulus yang menegur jemaat Korintus agar tidak sombong namun rendah hati dan senantiasa mengandalkan kekuatan Tuhan.

Hal ini pun juga dinasihatkan oleh Nabi Yesaya, agar kita senantiasa berbuat baik dan berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.

“Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.”

Demikian ganjaran yang akan diberikan Tuhan.

Orang harus bertumbuh dan menjadi berguna bagi orang lain, memberi pengaruh positif bagi kehidupan dengan menjadi “Garam Dunia dan Terang Dunia”.

Garam itu dipakai untuk memberi rasa pada makanan serta untuk mengawetkannya. Sedangkan terang berfungsi untuk memberi dampak pada sekitar yang gelap.

“Kamu adalah garam dunia…

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.”

Pesan hari ini

Semangat menjadi ‘manusia bagi sesama’ (man for others) adalah merupakan perwujudan “Garam Dunia dan Terang Dunia” seperti yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus kepada para pengikut-Nya.

“Kebahagiaan adalah ketika kamu memanfaatkan hidupmu untuk berbagi dan menolong sesama.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here