Mata Menyesatkan

0
477 views
Ilustrasi: Mata (Ist)

“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.” (Mat 5,29)

DAHULU, orang tua sering menasehati anak-anak, agar mereka tidak suka mengintip orang lain. Siapa yang suka mengintip matanya akan timbilen. Timbilen atau bintiten adalah bisul yang muncul dalam kelopak mata. Menurut ahli medis, timbilen bukan disebabkan karena orang suka mengintip orang lain, tetapi disebabkan oleh bakteri, sehingga kelenjar dalam kelopak mata infeksi.

Dari segi medis, nasehat tersebut memang tidak benar, namun tetap menarik untuk direnungkan dan bermanfaat untuk membangun sikap hidup yang benar. Nasehat tersebut menunjukkan adanya hubungan antara mata dengan sikap atau perilaku seseorang. Mata merupakan salah satu bagian atau anggota tubuh yang dapat mempengaruhi orang dalam melakukan sesuatu.

Sebuah lagu menyebutkan, “Dari mata turun ke hati.” Lirik ini berkaitan dengan cinta seorang pria dan wanita. Orang tertarik terhadap lawan jenisnya tidak hanya berdasar perawakan yang gagah atau tubuh yang seksi, tetapi juga dengan melihat tatapan matanya, ekspresi wajahnya atau cara berbicaranya. Orang lebih suka melihat tatapan mata dan tertarik terhadap muka yang berseri, serta bibir yang tersenyum dibandingkan dengan mata dan wajah yang berpaling ke arah lain. Cinta tumbuh dan bersemi dari mata dan turun ke hati. Mata bisa mengarahkan orang pada sesuatu yang baik dan benar, pada sikap dan perilaku untuk saling mengasihi dan mencintai.

Namun mata juga bisa membuat orang jatuh dalam sakit dan penderitaan, entah timbilen atau penderitaan lain. Bahkan mata kanan bisa menyesatkan hidup seseorang. Orang dikatakan sesat, karena tidak tahu lagi arah hidup yang sesungguhnya; tidak tahu lagi jalan hidup yang benar dan baik. Orang jatuh ke dalam kesesatan, akibat dosa yang dilakukan. Dosa tidak hanya terbatas pada kebiasaan mengintip orang lain, tetapi juga terjadi pada mata kanan, yakni hal-hal yang menyenangkan atau disukai banyak orang.

Dalam peristiwa atau pengalaman apa, mata kananku telah menyesatkan seluruh hidupku dan menimbulkan sakit atau penderitaan? Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here