HIDUP ini adalah kesempatan. Syukurilah kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita. Sekecil apa pun. Syukur atas kesempatan belajar, berbuat baik, atau dapat melayani.
Secara khusus syukur atas kesempatan studi.
Masa studi adalah masa yang sangat berharga. Tidak semua orang mendapat kesempatan studi. Jangankan untuk studi, untuk makan saja susah.
Perkataan itu disampaikan oleh Romo Alexander Pambudi SCJ, saat memimpin Ibadat Taize di aula sekolah SMP Fransiskus Tanjungkarang, Bandarlampung, Jumat, 7 April 2022.
Ibadat Taize yang bertema “Cahaya-Mu Menerangi Hatiku” ini diikuti oleh para siswa-siswi Katolik kelas IX SMP Fransiskus Tanjungkarang (Fransita).
Sore itu, Keluarga Besar SMP Fransiskus Tanjungkarang secara khusus memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kelancaran dan kesuksesan siswa-siswinya dalam menghadapi Ujian Sekolah (US) yang akan berlangsung pada hari Senin, 11 hingga 19 April 2022.
Selain itu, agar para siswa memiliki hati yang tenang, setia, jujur, dan tanggungjawab dalam mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah.
Siap menjadi terang
Lagu-lagu Taize di aula itu berkumandang merdu diiringi alat musik flute, gitar, kibor dan biola. Dekorasi lilin-lilin kecil menambah suasana doa. Para siswa dan singer mengenakan busana putih.
Di akhir Ibadat Taize, para siswa dimohon maju satu persatu dengan membawa lilin yang telah disediakan. Lilin kecil itu diletakkan di tempat yang telah disediakan. Lilin-lilin kecil ini mampu menerangi ruang yang gelap. Semoga kita menjadi cahaya-cahaya kecil. Siap menjadi terang dan cahaya bagi keluarga dan teman-teman kita.
Siap pula menerima terang dari Kristus, Sang Sumber Cahaya.
Acara ini disiarkan secara daring di kanal YouTube SMP Fransiskus Tanjungkarang dan Komsos Keuskupan Tanjungkarang.
