Memburu Cowok Bule Jadi Pendamping Hidup

0
3,992 views

ENTAH apa yang menarik di hati kaum hawa di Asia, ketika mereka sepertinya terbuai oleh mimpi besar: bisa kawin dengan pria bule. Tak hanya di Indonesia dimana banyak artis lokal bersuamikan pria bule, kini perempuan-perempuan di China pun kena virus sama: memburu pria bule menjadi pendamping hidup.

Cewek-cewek Singapura juga tak kalah sigapnya. Pria asal Eropa atau Amerika menjadi incaran mereka, ketika hasrat membina rumah tangga sudah membuncah sampai ke ubun-ubun.

Laporan koran The Strait Times terbitan Singapura melansir berita dari China, tahun ini angka kawin campur sampai mencatat rekor paling tinggi yakni sebanyak satu juta orang. Jumlah ini jelas merupakan lonjakan tajam, ketika catatan sipil China mencatat jumlah 14.193 perempuan Chinese menikahi pria bule tahun 1982.

Yang menarik, demikian tulis The Strait Times, semakin tinggi tingkat pendidikan perempuan China maka semakin bersemangatlah mereka memburu pria-pria bule menjadi pasangan hidupnya.  Fenomena ini menarik perhatian, kata Yang Ling yang memimpin sebuah biro jodoh di Provinsi Jiangsu, karena “Dulu, mereka sengaja menikah dengan pria lain daerah untuk bisa memperbaiki nasib. Kini, setelah mereka menamatkan perguruan tinggi, minat akan pria asing makin membludak.”

Jadi, alasan ekonomi? “Barangkali iya dan itu sangat masuk akal,” jawab Yang Ling sebagaimana dikutip The Strait Times.

Sepanjang tahun 2010 lalu, jelasnya, biro jodohnya berhasil mencatat jumlah peminat pria bule tak kurang dari 1.000 perempuan. 65% dari jumlah itu, kata Yang Ling, adalah alumnus perguruan tinggi.

Di Singapura, kata Mandy Li dari Lion City Marriage Agency, kecenderungan sama juga makin membuncah. “Kini, alam pikir orang sudah berubah,” katanya seraya menambahkan biro jodohnya sudah menampung tak kurang 600 perempuan China yang berminat kawin dengan pria non China.

Mengapa harus memburu pria bule sementara di Daratan China pun jumlah stok cowok juga tak kurang-kurang, malah berlebihan? Masalahnya ada pada karakter.

Huang Minjie (24), alumnus perguruan tinggi luar negeri, mengritik kebiasaan-kebiasan  “buruk” kaum pria di China. Di antaranya, kata pria asal sebuah kota di China selatan ini, mereka suka omong dengan nada teriak-teriak, merokok di tempat umum, dan tidak mau tertib kalau lagi antri. Ia mengaku lebih gampang tertarik dengan pria bule lantara mereka punya life style yang ciamik dan “berbudaya”.

Itulah sebabnya, kata Mandy Li, banyak perempuan China dengan gampang jatuh hati dengan pria bule. Bahkan, mereka tak sungkan memuji pria-pria Singapur yang mereka anggap juga punya gaya hidup elegan.

Lalu pria bule mana yang menjadi favorit kaum hawa di China? Sudah pasti, bule-bule asal Eropa dan AS yang menjadi incaran mereka. “Apalagi, pria Barat juga tak pilih-pilih usia. Begitu suka, langsung ambil dan nikah,” kata sebuah biro jodoh di China.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here