Mengimani Yesus sebagai Mesias dan Melaksanakan Perintah-Nya

0
561 views
Ilustrasi: Beriman (Ist)

Yak 2:1-9 dan Mrk 8:27-33

SANTO Yakobus melalui suratnya menunjukkan kepada para murid Yesus untuk selalu melaksanakan perintah Tuhan, yaitu mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.

Kasih murid-murid Yesus, mesti diwujudkan dalam perhatian kepada yang tidak mampu, kelurangan, lemah, miskin, dan yang sakit.

Pengakuan iman kita akan Allah dan Yesus Kristus harus bisa diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan perhatian kepada yang bersusah, kaum marginal dan yang terpinggirkan dalam hidup bersama.

¤ Banyak dari kita, mengenal sesama berdasarkan apa kata orang. Kita kurang mengenal sesama kita secara personal dan lebih mendalam. Tuhan Yesus dalam Injil hari ini, mau mengecek sejauh apa dan sedalam mana para murid mengenal Dia.

Para murid gampang menjawab, ketika Yesus bertanya: “Kata orang siapakah Aku ini?”

Iman akan Yesus harus merupakan pengalaman pribadi kita sendiri, dan bukan menurut apa kata orang. Bagi Yesus itu tidak cukup.

Yesus menuntut, para murid harus mengenal Dia secara pribadi: “Tetapi menurur kamu, siapakah Aku ini?”.

Jawaban Petrus: “Engkaulah Mesias.”

Menjadi landasan dan tonggak dasar iman Kristiani sampai saat ini. Tetapi gambaran Mesias yang dimiliki Yesus berbeda dengan pemikiran Petrus. Bagi Yesus Mesias harus menderita dan wafat sebelum Dia menampakkan kemuliaan-Nya. Menurut Petrus, Mesias itu adalah mulia, tak bisa mengalami penderitaan salib.

Hidup para murid Yesus, harus siap untuk ikut menderita bersama Kristus. Salah satu bentuk kecintaan dan iman akan Yesus adalah melaksanakan perintah Yesus secara konsekuen.

Bagaimana dengan kita?

Kita belum jadi murid Yesus yang militan. Sering kali memgeluh ketika mengalami sedikit sengsara. Kita belum sungguh-sungguh melaksanakan semua perintah-Nya.

Maka, aat ini mari kita membaharui komitmen kita kepada Kristus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here