Menjadi Garam dan Terang Dunia dengan Gregoria, Pebulutangkis Masa Depan

GREGORIA Mariska Tunjung adalah gadis cantik kelahiran Wonogiri tanggal 11 Agustus 1999. Ia adalah pebulutangkis Indonesia yang memiliki banyak prestasi baik dalam maupun luar negeri.

Sejak kecil ia telah melihat teman-temannya bermain bulu tangkis di depan rumahnya. Hal itu terjadi ketika ia berumur 4 tahun. Saat itu, ia tertarik melihat teman-temannya bermain bulu tangkis dan ikut serta dalam permainan tersebut.

Tidak hanya itu ia juga pernah mendalami olahraga bela diri karate. Namun sang ayah melihat bahwa Gregoria memiliki bakat di bidang bulu tangkis.

Tidak hanya ketertarikannya pada bulu tangkis saja yang membuat Gregoria memutuskan untuk mendalami bulu tangkis.

Namun dari orangtua serta atlit bulu tangkis senior Taufik Hidayat yang membuatnya semakin yakin untuk mendalami bulu tangkis.

Akhirnya ia menemukan bakat dan talenta yang ia miliki. Ketika sudah mengetahui bakat dan talenta yang dimilikinya Gregoria mulai bergabung bersama PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat.

Meraih prestasi

Hingga kemudian dari hasil kerja kerasnya selama ini ia berhasil meraih posisi runner-up tunggal puteri pada Malaysia International Challenge 2014.

Selain itu, Gregoria juga berhasil menjadi juara Singapore International Series dan Indonesia Internation Series pada tahun 2015 serta menempati posisi kedua dalam Kejuaraan Asia tingkat Junior di Bangkok.

Dalam perjalanan pasti akan ada saatnya kita jatuh dan itu pula yang dialami oleh seorang Gregoria.

Namun dia tidak menyerah dan tetap terus mengasah kemampuannya hingga setelah sekian lama ia mendapatkan juara dalam ajang onternasional dan mengalahkan pemain Tiongkok.

Tidak berhenti di situ. Setelah mendapatkan piala kejuaraan, Gregoria kemudian bergabung dengan tim tunggal puteri senior Indonesia. Dari prestasi-prestasi yang ia dapatkan Gregoria berhasil menempati peringkat pertama nasional dan peringkat 15 di dunia.

Prestasi yang ia dapatkan membuat masyarakat Indonesia yang khususnya penggemar olahraga bulutangkis berharap banyak kepada gadis muda ini.

Setelah era Susi Susanti, Mia Audina atau Maria Kristin Yulianti perkembangan bulu tangkis putri di Indonesia seakan redup.

Hadirnya Gregoria dalam dunia bulu tangkis memberikan secercah sinar untuk perkembangan bulu tangkis di Indonesia.

Gregoria dapat membuat perubahan pada generasi bulu tangkis selanjutnya dan memberikan semangat orang-orang yang melihatnya. Awalnya ia terinspirasi oleh Taufik Hidayat, sekarang Gregoria menginspirasi banyak orang yang melihatnya.

Teladan

Sebagai murid Yesus, kita dituntut untuk menjadi garam dan terang dunia terutama di masa pandemi sekarang ini. Banyak waktu yang kita dapat habiskan untuk memahami apa talenta yang dimiliki dan mengembangkannya.

Memaknai pandemi seperti ini tidak perlu ke arah yang negatif namun sebagai anak Allah kita juga harus dapat melihat sisi positif dari Pandemi ini. Meskipun semua kegiatan kita mengalami perubahan setidaknya ada dampak positif juga yang dapat kita rasakan.

Salah satunya kita memiliki banyak waktu luang untuk lebih dekat dengan Tuhan dan lebih kenal pribadi-Nya. Tidak hanya itu kita juga mendapat waktu lebih untuk mengenal pribadi kita dan mengerti bakat talenta yang kita miliki untuk dikembangkan.

Generasi muda sekarang haruslah mulai mengenal dirinya sendiri serta mencari tau bakat dan talentanya. Agar mereka dapat mengembangkan talenta yang dimiliki dan dapat berguna untuk melayani sesama.

Selain untuk melayani sesama hal itu juga dapat dilihat sebagai bentuk ucapan rasa syukur kita terhadap anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita.

Jangan lupa untuk mengenal jatidiri kita sendiri dan menjadi garam serta terang bagi dunia.