TEMA umum Perayaan Natal 2024 berbunyi, “Mari Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem”.
Saya ingin memaknai pesan itu sebagai ajakan untuk kita semua agar kini saatnya kita harus bertindak cepat. Tidak usah menunda-nunda waktu lagi. Mari kita semua cepat bertindak. Berbuat sesuatu yang memberi manfaat bagi sesama.
Tema umum tersebut diambil dari teks perikop Injil Lukas 2:15. Pertanyaannya, mengapa kita diakan segera pergi ke Betlehem?
“Mari sekarang kita pergi Ke Betlehem”
Betlehem itu adalah tempat kelahiran Yesus yang begitu sederhana. Berupa kandang domba. Karena itu, bagi saya pribadi, tema untuk mengajak kita semua -khususnya umat Katolik- untuk mau solider dan pedui dengan sesama umat yang miskin dan menderita.
Menjadi sangat relevan lagi, karena teman besar itu juga sejalan dengan Arah Dasar (ArDas) Keuskupan Agung Jakarta tahun 2025. Yakni, “Kepedulian Lebih Pada Yang Lemah dan Miskin”.
Empat modul wujudkan cinta kasih
Untuk mempersiapkan Natal 2024 ini, Gereja Lokal Keuskupan Agung Jakarta telah mengajak keluarga-keluarga merenungkan dan kemudian mewujudkan nilai-nilai keadilan dan cinta kasih sebagaimana yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Ini digeber kuat selama Masa Adven – masa persiapan menyambut Natal yang berlangsung selama empat pekan.
Keuskupan Agung Jakarta lewat Komisi Kerasulan Keluarga membuat modul pendalaman iman Masa Adven, Modul tersebut berisi empat bahan permenungan untuk 4 pertemuan.
Pada pertemuan pertama, keluarga diajak untuk merenungkan tentang Ajaran Sosial Gereja (ASG). Salah satu pokok ajaran yang ada dalam Ajaran Sosial Gereja adalah memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudari kita yang kurang beruntung.
Pada pertemuan kedua, keluarga diajak merenungkan dan meneladan Yesus Kristus, yang memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan.
Pada pertemuan ketiga, keluarga diajak untuk melihat pentingnya solidaritas terhadap sesama dan panggilan bagi keluarga-keluarga Katolik untuk membantu sesama.
Setelah itu, pada pertemuan keempat, keluarga didorong untuk mewujudkan solidaritas tersebut melalui doa dan tindakan nyata.
Setiap tindakan nyata kita, sekecil apa pun, tentu akan membangkitkan harapan baru dan meringankan beban bagi sesama kita yang membutuhkan.
Harapan kita semua adalah semoga Natal tahun 2024 ini membawa sukacita dan semangat solidaritas sosial yang kuat. Bukan hanya bagi umat Katolik, tetapi membawa semangat baru dalam mewujudkan keadilan social bagi seluruh elemen masyarakat kita di mana pun berdada.
Antonius Sinaga, Pembimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta
