Panel Session 1 Conference on Religions and Climate Change Southeast Asia 2023: Menuju Teologi Hijau (3)

0
43 views
Para peserta Konferensi Agama-agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara di Jakarta, 4 Oktober 2023. (Dok. Romo Ferry SW)

BAGAIMANA keyakinan agama membangun kesadaran pelestarian lingkungan? Panel ini dimoderati oleh Vivi Alatas Ph.D – CEO Asakreativita, Senior Economist of World Bank Office Jakarta

Datuk Zulkifli Mohamad Al-Bakri, Malaysia’s former Minister of Religious Affairs

Berbagai kutipan kitab suci Al Quran yang mendukung pelestarian lingkungan. Manusia sebagai khalifah dipanggil untuk merawat alam sebisa-bisanya meski dengan langkah kecil aksi nyata.

Dr. Tee Boon Chuan, Institute of Chinese Studies Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia

Salah satu alternatif hidup berkelanjutan yang sesuai dengan ajaran Konfusianisme adalah cara hidup vegetarian. Karena sektor peternakan merupakan salah satu kontributor untuk pemanasan global.

KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum PBNU

Bangkitlah bersama saudaramu, lakukan dengan murah hati, rawatlah alam ciptaan. Sering kali ulama atau kiai itu orang yang lebih didengar nasihatnya daripada pemerintah. Antara lain karena takut dosa. Maka ulama harus berusaha mengajar dan mengajak umat untuk merawat alam ciptaan.

NU ada 30 ribu pesantren dengan bank sampah. Ada gerakan di 20 ribu desa untuk sadar energi dan sadar lingkungan.

Venerable Dr. Sobhita, Head of International Buddhist Education Center, Myanmar

Hidup sadar penuh adalah salah satu jalan untuk menghadapi perubahan iklim. Hidup sadar penuh adalah jalan untuk mengendalikan nafsu dan keinginan kita. Ketamakan, kebencian, dan keyakinan semu adalah penyebab rusaknya dunia.

Dengan cara hidup sadar penuh maka kita bisa merawat kehidupan kita dan keberlanjutan bumi.

Dengan mengurangi keinginan dan nafsu maka kitab isa melakukan aksi nyata untuk mengurangi pemanasan global.

  • Alissa Qotrunnada Wahid, GusDurian

Dalam Islam, mengupayakan Pendidikan adalah suatu kewajiban. Saat ini melindungi lingkungan itu penting dan genting. Penting memperhatikan pendidikan informal untuk anak-anak dan keluarga.

Pengurus Besar Nahdatul Ulama memiliki program di 20 ribu desa untuk melatih keluarga-keluarga agar merawat kehidupan sebagai kebiasaan sehari-hari. Kami membawa program merawat lingkungan ke akar rumput dan untuk lebih banyak anak dan orang muda.  

Jose Agustinho da Costa Belo Pereira, Rektor Universidade de Dili

Tuhan menciptakan bumi secara baik apa adanya. Maka manusia harus merawat bumi dengan sebaik mungkin. Sebagai orang kristen harus menyadari tanggungjawab untuk merawat lingkungan.

Ada pemimpin formal yaitu pemerintah. Ada juga pemimpin informal termasuk ulama dan  pemimpin lokal. Kita semua harus terhubung dengan alam sekaligus dengan Tuhan.

Dr. Nazirudin Nasir Mohammad, Office of the Mufti Singapore

Alam adalah tanda kehadiran Allah. Cara kita memperlakukan alam mencerminkan car akita memperlakukan Allah. Kita sudah diberi tugas dan kepercayaan untuk merawat bumi satu-satunya agar selamat bagi semua orang.

Generasi mana yang akan menderita bila bumi semakin rusak?

Kita harus melakukan aksi nyata mengatasi pemanasan global. Jangan lagi hanya berbicara. Tantangan kita adalah mengubah diri kita sendiri. Mungkin selama ini kita melakukan tindakan keliru yang merusak bumi. Atau juga tidak cukup bertindak untuk menyelamatkan bumi.

Sangatlah jelas menurut ajaran semua agama bahwa merawat bumi adalah prioritas yang sangat penting.

Marilah kita membawa damai bagi semuanya. Ini adalah panggilan mendesak dan penting yang tidak bisa kita hindari. (Berlanjut)

Baca juga: Corecs 2023 – Negara dan Tantangan Perubahan Iklim: Visi, Strategi, Aksi (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here