Pelita Hati: 03.01.2019 – Sang Anak Domba Allah

0
1,538 views

Bacaan Yohanes 1:29-34

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”

Sahabat pelita hati,.

HARI ini Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Untuk pertama kalinya istilah “Anak Domba Allah” ini dinyatakan oleh Yohanes Pembaptis. Dari kesaksiannya ini Yohanes menegaskan bahwa Yesus sungguh-sungguh Allah yang datang dan hidup di tengah umat ciptaan-Nya. Setiap kali akan menyambut “Tubuh Kristus” dalam upacara Komuni (Communio), imam mengangkan roti dan anggur sambil berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia”. Kata-kata ini menegaskan bahwa kita tidak hanya menyambut roti atau hosti kudus namun sungguh menyambut Tubuh Kristus, artinya Tuhan sungguh hadir dan menyatu dengan kita.

Sahabat terkasih,

Pelita sabda hari ini menegaskan bahwa yang memiliki kuasa menghapus dosa adalah Allah sendiri yang mewujud dan nama dalam diri “Sang Anak Domba Allah” alias Tuhan Yesus sendiri. Maka satu-satunya jalan agar kita dibebaskan dari dosa dan mengalami kesucian adalah datang mendekat kepada Sang Anak Domba. Dia adalah hikmat bagi kita.   Dan tugas selanjutnya bagi kita adalah melakukan yang sama sebagaimana dilakukan oleh Yohanes. Kita harus memperkenalkan Sang Anak Domba kepada suaudara-saudari kita dan mengajak mereka untuk mendekat kepada-Nya, agar memperoleh kekudusan dan kemurnian hidup. Ketika kita menghayati hidup dengan penuh kebaikan sejatinya kita sedang memperkenalkan “Sang Baik”, yakni Anak Domba kepada  sesama. Semoga demikian.

Lebih baik kita mengalah,
dari pada menang menebar benci.
Yesus Anak Domba Allah,
kasihanilah kami yang berdosa ini.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here