Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini (Matius 15:21-28 tentang ‘Perempuan Kanaan Yang Percaya’) sama persis dengan pelita hati edisi 09 Agustus 2023 yang lalu. Perempuan Kanaan ini adalah contoh orang yang beriman dengan tabah dan tekun serta sangat rendah hati. Ia datang kepada Yesus dengan membawa persoalan hidupnya, yakni anaknya perempuan kerasukan setan dan sangat menderita. Ia yakin dan percaya bahwa Tuhan dapat menjawab dan mengatasi persoalan hidupnya walau pun sadar akan posisinya yang seharusnya tak pantas datang kepada Yesus. Pun demikian ia tetap berseru dan memohon. Awalnya, Tuhan menanggapinya dengan sinis walau pun ini merupakan cara Tuhan untuk melihat sejauh mana kadar kedalaman imannya. “Tidak patut mengambil roti untuk anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Perempuan itu pun tidak protes dan minta penjelasan tetapi justru meng-iya-kan kata-katan Tuhan sambil.menjawab, “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Nyatanya, Tuhan menghargai iman perempuan itu dan menyembuhkan derita yang dialami anak perempuannya. Inilah potret kerendahan hati seorang perempuan yang tabah, tangguh dan tegar.
Sahabat terkasih,
Kisah iman perempuan Kanaan ini mengajarkan kepada kita perlunya keteguhan dan ketekunan iman. Kita tak boleh menyerah terhadap tantangan dan persoalan hidup seberat apa pun. Tuhan sangat berkenan kepada orang yang memiliki daya juang iman dan tak lelah berusaha walau harus dengan susah payah. Selamat hari Minggu dan semangat selalu. Berkah Dalem.
Di sana taman di sini taman, di tengah-tengahnya ada gedung kesenian. Tetaplah tegar dan teguh dalam beriman, di tengah arus tantangan zaman.
Walau sejenak bertemu, rindu ini sudah terobati. Hai ibu, besar imanmu, jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 56:1.6-7
Roma 11:13-15.29-32
Matius 15:21-28
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.” Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Mat. 15:21-28)
