Pelita Hati: 25.07.2019 – Hamba Bagi Sesama

0
752 views

Bacaan Matius 20:20-28

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat 20:25-28)

Sahabat pelita hati,

KINI Tuhan mengajarkan tentang makna dan hakekat pelayanan. Hal ini diajarkan oleh Tuhan untuk menanggapi ibu dari Yakobus dan Yohanes yang memintakan ‘kedudukan’ bagi kedua anaknya. Awalnya Tuhan mengingatkan agar orang kristen harus menjauhkan diri dari sikap “tangan besi” alias mengandalkan kuasa apalagi kekerasan. Hidup kristiani harus menjauhkan diri dari sikap ini. Sebaliknya seorang kristen harus rela menjadi abdi atau pelayan bagi sesama. Tidak mementingkan diri sendiri tetapi harus  mendahulukan orang lain. Tidak mencari hormat untuk diri sendiri tetapi rela berkorban dan melayani orang lain. Inilah komitmen seorang murid Tuhan, seorang pelayan.

Sahabat terkasih,

Cara hidup seperti itulah yang harus dihayati para pengikut Yesus, apa pun tugas dan panggilannya. Seorang imam harus siap menjadi pelayan dan pengabdi umat. Suami harus menjadi pelayan bagi pasangan demikian juga sebaliknya dan orang tua harus siap menjadi pelayan bagi anak-anaknya. Kepemimpinan kristiani pun mengikuti pola ini, baukan menguasai tetapi melayani. Seorang pemimpin adalah pelayan, abdi dan hamba, dibutuhkan sikap rendah hati. Apakah kita sungguh telah mengusahakan hidup rendah hati dan saling melayani di tengah-tengah keluarga dan di tempat karya kita?  Semoga kita mampu menjadi pelayanan Tuhan dan sesama yang rendah hati.

Warna-warni bunga di taman,
mekar indah menarik hati.
Jauhkan diri dari kesombongan,
hiduplah dalam kerendahan hati.

Magelang Gemilang-Gemah Ripah Iman Cemerlang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here