Pelita Hati: 30.11.2020 – Segera Mengikuti-Nya

0
885 views

Bacaan Matius 4:18-22 

Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. 

Sahabat pelita hati, 

HARI ini Gereja merayakan pesta santo Andreas Rasul. Dia adalah salah satu dari keduabelas rasul yang dipanggil dan dipilih Tuhan untuk menjadi penjala manusia. Bersama dengan Simon Petrus saudaranya, juga Yakobus dan Yohanes, ia yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan atau penjalan ikan kemudian dipanggil Tuhan untuk menjadi penjala manusia. 

Sahabat terkasih, 

Kisah panggilan murid-murid pertama ini memuat  pesan keutamaan penting. Mereka semua adalah nelayan biasa bahkan sangat sederhana. Bukan keturunan para imam dan tokoh-tokoh agama, bukan kaum cerdik pandai yang menguasai hukum Tarurat dan kitab nabi-nabi. Mengapa Tuhan memilih orang-orang sederhana ini untuk menjadi murid dan rasul-Nya? Hanya Tuhanlah yang tahu. Yang jelas pilihan Tuhan tidak salah. Apa buktinya? Andreas dan kawan-kawannya segera meninggalkan jala dan hasil tangkapannya _alias_ meninggalkan mata pencahariannya lalu mengikuti Yesus. Mereka tidak menunda-nunda dan banyak bertanya tetapi segera mengikuti-Nya. Inilah sebentuk sikap siap sedia menjawab panggilan Tuhan yang pantas kita teladan.

Sahabat terkasih, 

Kisah panggilan para murid pertama ini hendaknya memacu kita untuk berani memberikan diri seutuhnya bagi karya dan pelayanan. Jangan kita suka menunda-nunda jika untuk pelayanan Gereja dan sesama. Siap sedia dan memberikan yang terbaik dan terindah bagi Tuhan dan pelayanan. Inilah sebentuk cara kita untuk berjaga dann siap sedia mengikuti-Nya.

Bila sudah saling mencinta,
untuk apa kita menghalanginya?
Tuhan tak menuntut banyak hal dari kita, 
kecuali taat dan setia kepada-Nya

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here