Pengalaman Kuliah di National Dong Hwa University, Taiwan (1)

0
3,968 views
Kampus National Dong Hwa University, Taiwan. (Situs resmi NDHU)

HARI Minggu, 4 Maret 2018 lalu,  menjadi hari keempat di mana saya berada di kampus National Dong Hwa University (NDHU), Taiwan. Itu bila dihitung sejak meninggalkan Indonesia dari titik berangkat di Surabaya tanggal 28 Februari 2018 lalu.

Hari itu tak ada jadwal kuliah, tak ada kantor-kantor di kampus yang buka.  Semua libur di hari Sabtu-Minggu, kecuali library.

Perpustakaan tetap buka mulai pukul 09.00– 17.00 waktu lokal (di hari kerja, layanan mulai buka pkl. 09.00–22.00).

Inilah perbedaan sederhana tapi mendasar.

Fungsi fundamental perpustakaan

Amanat Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan Undang-Undang No. 42 tahun 2007 tentang Perpustakaan secara jelas menegaskan, perpustakaan adalah salah satu sumber belajar. Mungkin soal layanan, kelengkapan koleksi (baik hardcopy maupun multi-media), maupun infrastruktur bisa diperdebatkan, namun esensi sederhana soal jam buka dalam melayani minat berpetualang dalam dunia ilmu sangatlah nyata.

Kampus National Dong Hwa University, Taiwan. (Courtesy of NDHU Taiwan)

Saya berseloroh kepada Romo Rektor. Kalau boleh, saya lebih baik tinggal di perpustakaan saja daripada di asrama (dormitory).

Itu karena di sana lebih nyaman, lebih bersih, lebih aman, dan sudah barang tentu lebih mudah mengakses pengetahuan (walau di seluruh kampus, termasuk asrama, kami beroleh akses internet 24 jam penuh dengan konektivitas cepat dan stabil, bikin ngiri ini kok di Indonesia tak selalu lancar).

Tapi, benar yang disampaikan romo, semua terpulang kepada kita selaku subjek pelaku . Dengan segala kondisi seperti apa pun,  kita bisa belajar asal kita mau.

Mau dan niat inilah yang membawa saya bisa sampai di Taiwan.  Tentu bukan karena hebat saya, tetapi karena dukungan berbagai pihak, termasuk Pak Kresnayana Yahya — sang mentor dari ITS, serta keluarga dan khususnya isteri.

NDHU adalah kampus terbesar kedua di Taiwan (menurut penjelasan Direktur Hubungan Internasional) dan beroleh kucuran dana lebih dari 3 milyar NT$ (tiap 1NT$, new Taiwan dollar setara Rp 460-470), dengan lebih dari 10 ribu mahasiswa dari 55 negara belajar di kampus yang asri dan sejuk ini.

Terletak di distrik Shoufeng, sekitar 15 menit perjalanan dengan bus dari Kota Hualien, kampus ini berdiri dikelilingi pegunungan dan danau-danau buatan yang indah.

Puji syukur kepada Tuhan tak henti terucap disertai doa dan ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here