Percik Firman: Bersatu dengan Yesus

0
1,585 views

Kamis, 28 Mei 2020

Novena Roh Kudus Hari ke-7

Bacaan Injil: Yoh 17:20-26

“Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku” (Yoh 17:24)

Sdri/a yang terkasih,

KOMUNI adalah salah satu kesempatan kita bersatu dengan Kristus. Caranya dengan menyambut Tubuh Kristus dalam perayaan Eakristi. Sejak adanya wabah Covid-19, terjadi kebijakan ditiadakannya perayaan ekaristi atau misa di gereja bersama umat. 

Misa diadakan secara online atau live streaming. Dalam Misa secara online ini, umat tentu tidak dapat menerima Komuni atau Hosti Kudus secara langsung. Namun, pada saat komuni, umat diajak untuk mendaraskan doa Komuni Batin atau Komuni Spiritual. 

Berikut ini rumusan Doa Komuni Batin dari Santo Alfonsus Liguori: 

“Yesusku, aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu, dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku. 

Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini, maka datanglah ya Tuhan sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. 

Aku memeluk-Mu dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu, dan jangan izinkan aku terpisah dari-Mu. Amin”. 

Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus mendoakan kita agar kita selalu bisa berada dan bersatu bersama-sama dengan Dia. “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku”. 

Bacaan Injil pada hari Novena Roh Kudus hari ke-7 ini adalah bagian terakhir dari doa Yesus. Maka bacaan Injil hari ini perlu dipahami dalam satu keutuhan dari doa Tuhan Yesus. 

Bacaan Injil Yohanes bab 17 adalah doa Yesus yang diwartakan oleh Santo Yohanes Rasul dalam Injilnya. Doa Yesus tersebut bisa dikelompokkan menjadi  tiga (3) bagian, yaitu: Doa Yesus secara pribadi (Yoh 17:1-8), Doa Yesus mengenai para murid-Nya (Yoh 17:10-19), dan Doa Yesus mengenai orang-orang yang percaya atas pemberitaan murid-murid Yesus (Yoh 17:20-26). 

Tuhan Yesus telah memberikan kemuliaan bagi murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemuliaan yang dari Tuhan itu memampukan orang-orang percaya mengemban perintah Tuhan. Dengan kemuliaan itu, Tuhan Yesus berdoa untuk orang-orang percaya, supaya semua mereka menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan supaya orang-orang percaya itu saling mengasihi.

Apa artinya menjadi satu? Menjadi satu berarti sehati. Seperti paduan suara, sekalipun ada suara sopran, alto, tenor, bass, tetapi tetap enak kedengaran. Lagu itu akan lebih menyentuh hati jika semua penyanyi meresapi dan mempunyai pengertian makna yang sama. Kesatuan yang dikehendaki Yesus jelas bukan kesatuan duniawi, tetapi menjadi satu dalam memuji Allah. 

Dengan kesatuan yang dilandasi oleh pujian kepada Tuhan, maka setiap orang dapat saling menerima, saling menghargai, dan saling mengasihi. Meskipun kita berbeda latar belakang dan status, kita telah dipersatukan Kristus. Dalam kesatuan itu kita hendaknya saling mengasihi. 

Pertanyaan refleksinya, seberapa rindu Anda bersatu dengan Kristus dalam komuni suci lagi? Apakah ada hikmah atau sisi positif yang Anda alami dengan misa online selama wabah Covid-19 ini?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

# Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here