Percik Firman: Menjadi “Betesda” Masa Kini 

0
110 views

Selasa, 12 Maret 2024

Bacaan Injil : Yoh 5:1-16

Saudari/a ku ytk.,

PERTOLONGAN Tuhan tepat pada waktunya. Merenungkan bacaan Injil hari ini, saya teringatkan akan pengalaman seorang pasutri yang lama berdoa dan mengharapkan belaskasih Tuhan. 

Mereka tidak pernah menyerah. Mereka tidak putus asa. Mereka percaya bahwa pertolongan dan belaskasih Tuhan pasti datang. Pada usia pernikahan ke-5 mereka baru diberi keturunan. Si isteri hamil. Dua tahun kemudian anak kedua pun lahir.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita disadarkan bahwa Tuhan itu peduli dan berbelaskasih kepada kita. Bagi Dia tidak ada yang mustahil. Dikisahkan ada seseorang sudah menderita sakit selama 38 tahun. Ia telah mengalami beban hidup dan kekecewaan yang berkepanjangan, karena tidak disembuhkan. Tapi ia tidak menyerah. Dia tetap mengharapkan pertolongan dari Allah.

Belas kasihan yang diharapkan tidak pernah kunjung datang, padahal ia berada di tempat yang bernama kolam Betesda, yang berarti : Rumah Belaskasih (House of Mercy). Akhirnya kesembuhan datang melalui Yesus. Dengan belas kasih-Nya Yesus berkenan menolongnya meski hari sabat.

Yesus bertanya kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” Siapa orangnya yang tidak mau jika ditawari seperti itu setelah sekian lama berharap sembuh. Iya khan? Maka, jangan sekali-kali kita putus harapan. Waktu Allah untuk mengulurkan tangan kepada kita mungkin segera akan datang. Tinggal nunggu waktunya dan nunggu siapa “sang perantara” berkat Allah itu. 

Mungkin di antara kita ada yang pernah atau sedang mengalami hal yang sama. Kita sudah lama berharap dan berdoa, permohonan kita belum dikabulkan. Rahmat Allah tidak segera diberikan.

Seperti suasana di sekitar kolam Betesda tadi, kita bisa merasakan hal yang sama. Tempat yang diharapkan ada belaskasih dari orang-orang sekitar, ternyata yang dirasakan malah sikap permusuhan, sikap menjatuhkan, menghakimi, dan saling menyakiti. Mereka berebut siapa yang duluan masuk ke kolam. Mereka egois, tidak peduli pada orang-orang di sekitarnya.

Bahkan ada yang menyalahkan Yesus karena menyembuhkan pada hari Sabat. Mungkin suasana seperti itu bisa terjadi di keluarga kita, komunitas kita, di lingkungan, di paroki kita, tempat kerja kita yang notabene banyak saudara seiman.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita: ketika kita berbeban berat, jangan menyerah! Datanglah kepada Yesus. Ketika kita dalam kesulitan dan penderitaan, datanglah pada Yesus. Ketika membutuhkan belas kasihan, datanglah pada Yesus.

Bukalah hati akan kehadiran Tuhan untuk berkarya dalam hidup kita. Karena Dialah satu-satu-Nya pribadi yang tidak akan pernah mengecewakan kita. 

Ketika Tuhan menawarkan kepada kita, “Maukah engkau sembuh?”, bagaimana jawaban Anda? Dan bersediakah Anda dipakai Allah menjadi “perantara” berkat Allah untuk sanak-saudara kita yang membutuhkannya? 

Semoga Anda yang sedang sakit segera diberi kesembuhan. Semoga rumah kita, lingkungan kita, Gereja kita menjadi “Betesda-betesda” zaman sekarang ini. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here