Perempuan Hebat

0
650 views
Ilustrasi:

Kamis, 9 Februari 2023

  • Kej. 2:18-25.
  • Mzm. 128:1-2,3,4-5.
  • Mrk. 7:24-30.

ADA banyak perempuan di dunia ini yang sangat hebat.

Perempuan hebat bukan hanya berprestasi di bidang akademis atau karier, tapi juga dalam hal menjadi ibu dan membesarkan keluarga dengan baik.

Ibu adalah seorang wanita yang menjadi simbol keluarga.

Ibu adalah orang yang selalu menjadi penopang bagi anaknya.

Ibu adalah segalanya bagi anak-anaknya. Ia rela berkorban apa pun demi kebahagiaan dan keselamatan anak-anaknya.

Ibu selalu mencari cara untuk membuat hidup anak-anaknya lebih baik, meskipun itu berarti ia harus bekerja keras dan memberikan sebagian besar waktu dan hidupnya.

“Saya tidak akan pernah melupakan tangan yang sangat cekatan dan wajah yang selalu membawa ketenangan,” kata seorang bapak.

“Ibuku dalam segala keterbatasan telah terbiasa menciptakan banyak keajaiban,” lanjutnya.

“Ibu yang dengan bahan seadanya telah membuat sayur yang enak, lauk yang lezat,” sambungnya.

“Bahkan ketika biaya kuliah harus dibayar, sedangkan gaji bapak belum ada, ibu yang dengan caranya bisa mengatasi masalah itu,” paparnya.

“Ketika saya gagal dalam menjalin relasi dengan seorang gadis, ibulah pribadi yang pertama menghibur dan memberi nasihat yang membuatku bangkit,” lanjutnya.

“Ibu selalu ada, dalam segalanya. Bahkan ketika kini dia sudah menghadap Tuhan di surga, cinta dan kasihnya tetap hadir dalam setiap langkah hidupku,” tegasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.

Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.”

Seorang perempuan Siro-Fenesia dalam kisah Injil hari ini, menunjukkan bahwa sebagai ibu, dia rela melakukan apa saja dan menerima perlakuan apa saja asal anaknya kembali sehat dan baik.

Ia percaya pada Yesus yang sanggup membebaskan anaknya dari kuasa setan, maka ia meminta pada-Nya.

Jawaban Yesus cukup mencengangkan. Perempuan yang bukan orang Israel itu seperti tak layak mendapatkan pertolongan.

Namun, jawaban si perempuan lebih mencengangkan. Yesus tak melakukan apa-apa, selain bersabda dalam kata-kata, “pergilah sekarang, sebab setan sudah keluar.”

Dan terjadilah demikian.

Ibu itubsungguh melihat masa depan dengan penuh pengharapan. Ia tak lekas putus asa ketika segalanya terjadi tidak sesuai dengan keinginannya.

Sebab, ia percaya pada kehendak dan rencana Tuhan yang sanggup mengubah segalanya.

Harapan yang besar akan kesembuhan anaknya telah menguatkan hatinya untuk mempercayakan diri dan anaknya dengan segala kerendahan hatinya kepada Tuhan semata.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku melihat masa depan dan harapanku bisa terpenuhi dalam tangan Tuhan semata?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here