Pesta Bertobatnya St. Paulus: Rencana Allah Penuh Misteri

0
556 views
Santo Petrus dan Paulus, by Carlo Crivelli

Kamis 25 Januari 2024.

  • Kis 22:3-16 atau Kis 9:1-22;
  • Mzm 117:1.2;
  • Mrk 16:15-18.

KATA-kata rencana Allah lebih baik dari rencana kita ini bisa jadi ketenangan hati dan juga renungan diri.

Manusia memang memiliki kemampuan untuk merencanakan berbagai aspek dalam hidup. Mulai dari merumuskan tujuan, membuat rencana, hingga berusaha keras untuk mencapai yang diinginkan.

Meski begitu, dalam perjalanan hidup manusia sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan dan ketidakpastian.

Pada akhirnya, berbagai tantangan dan ketidakpastikan menyadarkan manusia, bahwa segala rencana bisa dilakukan, namun hanya Allah yang mampu menentukan.

Kebijaksanaan dalam menerima kendak Allah adalah salah satu cara untuk mengukuhkan iman dan mengembangkan ketenangan batin.

Hal ini juga membantu kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian dan keyakinan bahwa apa pun yang terjadi adalah sebagian dari rencana Allah yang lebih besar dan lebih baik.

“Jalan Tuhan itu penuh misteri, Dia bisa membuat garis lurus dari garis yang berbelok-belok,” kata seorang bruder.

“Lima belas tahun saya putuskan meninggalkan sebuah perusahaan dan kemudian masuk biara,” lanjutnya.

“Sebuah langkah yang berat, meninggalkan sesuatu yang pasti dan nyaman masuk dalam ketidakpastian dan perlu perjuangan,” ujarnya.

“Banyak orang yang mempertanyakan keputusanku pada saat itu, namun saya tetap bulat hati ingin hidup dengan cara baru, semangat baru dan masa depan serta orientasi baru,” paparnya.

“Meski di biara, banyak hal yang harus saya revisi dan perbaiki namun itu semua tidak membuatku kecewa dan mau berbalik arah,” lanjutnya.

“Tuhan memanggilku dengan cara yang penuh misteri,” tegasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Ia berkata kepada mereka: Kalian harus pergi ke seluruh dunia mengabarkan Berita Kesukaan kepada setiap orang di mana pun juga. Siapa yang percaya dan dibaptiskan akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak mau percaya akan dihukum.”

Pada pesta pertobatan Rasul Paulus ini, marilah kita semakin menyadari bahwa rencana Allah lebih indah dari rencana siapa pun di dunia ini. Kalau Dia menghendaki kita menjadi saksi-Nya, Dia juga akan menangkap kita seperti yang dialami oleh rasul Paulus.

Ketika kita telah ditangkap-Nya dengan rahmat Ilahi-Nya kita juga harus menjadi saksi, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan untuk kita perbuat.

Lakukanlah segala sesuatu demi cinta kepada Yesus Bahkan hanya memungut sebatang jarum pun dari lantai ada nilainya, bila dilakukan demi cinta kepada Tuhan, kata St. Theresia dari Lisieux.

Marilah kita melakukan segala kegiatan kita dengan menambahkan bumbu cinta kasih.

Belajar mencintai setiap hari maka seluruh tindakan yang sederhana menjadi indah dihadapan Allah. Dengan demikian kita mengambil bagian dalam tugas pewartaan Injil.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku telah menanggapi panggilan Tuhan dengan sepenuh hati?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here