Pintu Seminari

0
56 views
ILustrasi: Wajah depan Seminari Mertoyudan tahun-tahun dulu. Dengan ciri khasnya kanan-kiri jalan utama masuk seminari berdiri gagah aneka pepohonan pakis raja, namun kini sudah ditebang habis dan kemudian diganti pohon jenis lain. (Ist)

Puncta 22 April 2024
Senin Paskah IV
Yohanes 10:1-10

SEMINARI Menengah punya banyak pintu masuk. Pintu utama ada di depan langsung ke jalan raya. Dahulu di depan gerbang seminari ada baliho iklan resetling merk YKK. Anak-anak seminari membuat plesetan singkatan YKK menjadi “Yang Kawin Keluar.”

Memang seminari adalah sekolah calon imam yang tidak menikah. Maka yang mau kawin, silahkan keluar dari seminari.

Pintu lain yang lebih kecil ada di samping melalui mes guru. Masuk melalui tempat tinggal para guru, baru masuk melalui belakang ruang Domus Patrum.

Ada pintu lain lagi yaitu melalui Pastoran Paroki Mertoyudan. Pintu ini menghubungkan asrama Medan Pratama dengan Pastoran Mertoyudan.

Kalau para seminaris melakukan “ambulatio” atau jalan-jalan keluar seminari untuk sekedar refreshing, belanja di warung atau ngisi waktu luang, mereka melewati pintu depan.

Tetapi kalau terlambat masuk, waktu studi atau bacaan rohani sudah dimulai, mereka akan lewat pintu samping.

Cari aman, jangan sampai kepergok romo pamong atau Bruder Budiarjo SJ atau Frater Widadaprayitna SJ yang sering keliling kompleks.

Ketahuan tidak disiplin, bisa dipanggil Fr. Widada di kamarnya dengan tulisan “Sudi Mampir”.

Kalau terlambatnya sampai malam, terpaksa harus melompat pagar di dekat kandang babi agar tidak ketahuan. Tetapi babi-babi sering “grak-grok grak grok” ramai bersuara, karena ada orang asing yang lewat. Babi-babi tahu baunya seminaris dan karyawan.

Yesus mengatakan bahwa Dia adalah pintu menuju domba-domba. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.” Mereka yang melalui pintu itu akan selamat dan mendapatkan rumput yang subur.

Namun orang yang tidak melalui pintu itu adalah pencuri dan perampok. Mereka tidak membuat aman dan selamat, tetapi akan memporak-porandakan kawanan domba. Pun pula domba-domba tidak mengenal suaranya.

Yesus adalah gembala yang membawa domba-domba-Nya ke padang rumput yang hijau. Yesus menuntun domba-dombanya menuju keselamatan.

Yesus juga menyebut Diri-Nya sebagai pintu masuk bagi domba-domba sehingga mereka selamat.

Marilah kita melewati pintu utama yang aman yakni Yesus Sang Gembala Utama yang akan membawa domba-domba menuju padang rumput yang subur makmur.

Jalan-jalan ke Negeri Belanda,
Menikmati bunga tulip aneka warna.
Yesus adalah Sang Gembala Utama,
Ia menjaga semua domba-domba-Nya.

Cawas, melewati pintu yang benar
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here