Puncta 02.10.19 PW Malaikat Pelindung Mt 18:1-5.10: Malaikatku

0
994 views
Archangel Michael statue in Kiev, Maidan Nezalezhnosti square. Kiev, Ukraine, Eastern Europe.

KULA tansah dipun jagi malaekat
Juru Pamong ingkang setya yekti
Rinten ndalu tansah nyuwun keng rahmat
Kang supads gesang amba murni

(Aku selalu dibimbing oleh malaikat
Sang pembimbing yang selalu setia
Setiap waktu selalu mohon rahmat
Agar hidupku murni senantiasa)

Lagu itu selalu didendangkan ibu ketika menemani kami, anak-anaknya tidur. Syairnya sangat familiar dan menyentuh sekali. Rasaya hati jadi ayem dan tentram jika lagu itu diyanyikan. Sungguh, itulah penyertaan malaikat pelindung yang selalu menolong kita.

Mbah Kar dan mBah Niti pembimbing rohani saya, selalu mengajarkan bahwa setiap orang didampingi oleh malaikatnya masing-masing. Malaikat itu menemani selalu kemana kita pergi. Ia menunjukkan jalan yang baik dan mengingatkan kalau kita mau jatuh dalam dosa. Malaikat bertugas menuntun kita menuju kepada Allah di surga.

Hari ini kita merayakan Para Malaikat Pelindung. Dalam bacaan Injil, Yesus megingatkan kepada para murid.

“Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu, Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah BapaKu yang di surga.”

Yesus mengingatkan kalau kita tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kita tidak dapat masuk ke dalam surga. Anak kecil mempunyai sifat jujur, bersih, polos, suci, murni, spontan dan gembira. Mereka tidak memiliki pikiran yang aneh-aneh dan rumit. Mereka itu tulus dan apa adanya.

Menjadi anak kecil berarti memiliki dan hidup dari sifat-sifat seperti mereka itu. Percaya kepada Allah dengan tulus dan murni seperti anak kecil yang tenang dalam pelukan ibunya.

Percaya bahwa ibu pasti tidak akan membuatnya celaka. Ia hanya menggantungkan hidupnya kepada yang dipercayainya. Itulah hati si anak kecil. Kalau kita melihat anak-anak kecil yang polos dan menggemaskan, kita sering menyebut, “malaikat kecilku.”

Malaikat-malaikat pelindung itulah yang berada di sekitar mereka. Mari kita bersyukur karena kita dilidungi oleh malaikat penolong.

Duduk termangu di bawah jambu
Menatap sendu sore yang sepi
Terimakasih malaikat kecilku
Kau jaga kemana pun aku pergi

Cawas, selalu ceria

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here