Puncta 05.10.18. Lukas 10:13-16. Celakalah

0
3,176 views
Ilustrasi: Penuh semangat, 100 OMK KAP sepakat siap menjadi pewarta kabar gembira dan bertarung memberantas konten negatif di media sosial. (Ist)

ADA 3 kota yang dikutuk Yesus yakni Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Di tempat-tempat itu Yesus kerap melakukan mukjijat. Mengapa mereka dikatakan “celakalah engkau”?

Nampaknya kendati melihat mukjijat mereka tidak sampai percaya kepada Yesus. Mereka hanya terkagum-kagum atas perbuatanNya yang lain dari guru-guru Israel. Mereka tidak sampai pada keyakinan Allah sungguh-sungguh hadir dalam diri Yesus.

Hal itu berhubungan dengan soal mendengarkan pewartaan yang disampaikan kepada mereka. “Barangsiapa mendengarkan kalian ( murid-murid), ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku”.

Kemarin Yesus mengutus 72 orang untuk mendahuluiNya ke desa-desa dan kampung-kampung. Mungkin di 3 kota itu pewartaan mereka tidak berhasil meyakinkan penduduk di situ. Orang-orang di situ tidak mendengarkan pewartaan mereka. Maka Yesus mengutuk kota-kota itu.

Tugas kita adalah menyampaikan pesan (ajaran, perintah, atau kabar sukacita) Yesus kepada mereka. Apakah mereka menerima lalu percaya atau menolaknya, itu bukan urusan kita. Itu tanggungjawab mereka kepada Tuhan. Sebagai pembawa pesan kita wajib memberitakan.

“Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku” berarti kita sungguh dipercaya Yesus. Siapa pun pewarta sabda, entah imam, awam, prodiakon, lektor atau pemimpin liturgi sungguh-sungguh sebagai alter Christi atau ‘wakil’ Kristus.

Kristus sungguh hadir dalam diri kita. Bersyukurlah jika kita dipilih jadi pewarta sabda; prodiakon, lektor, pemazmur atau pemimpin ibadat.

Marilah kita melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Malam-malam main dakon. Gelap-gelap lampunya mati. Kita bersyukur jadi prodiakon. Menjadi pewarta sabda Gusti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here