Puncta 05.12.19: Rumah yang Kokoh

0
352 views
Ilustrasi: Ist

Matius 7:21. 24-27

SAYA pernah masuk ke sebuah rumah keluarga. Di dinding yang yang sudah mulai kusam karena cat sudah luntur, ada sebuah tulisan, “Rumah ini dibangun dengan keringat dan cinta.”

Dari apa yang tertulis tersirat bagaimana keluarga itu dibangun dengan perjuangan dan kasih yang kuat. Keringat sebagai tanda perjuangan. Cinta sebagai pengikat antara suami istri menjadi dasar pondasi yang kuat bagi keluarga.

Kata-kata itu adalah pengingat bagi semua anggotanya bahwa keluarga yang dibangun itu diperjuangkan dengan keringat dan cinta.

Hari ini Yesus memberi perumpamaan tentang membangun rumah bagi orang yang melaksanakan kehendak Tuhan.

Orang yang beriman tidak cukup hanya berhenti di ucapan, tetapi harus sampai pada pelaksanaan. “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu, Tuhan! Tuhan! akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu di surga.”

Bagi Yesus orang yang melaksanakan kehendak Allah adalah orang yang membangun rumah di atas batu karang. Badai dan hujan serta banjir tidak akan meruntuhkannya.

Sedang orang yang hanya menyebut-sebut nama Tuhan tetapi tidak melaksanakannya seperti orang yang membangun rumah di atas pasir. Hujan, badai dan banjir datang, rumah itu hancur berantakan.

Dalam pepatah Jawa ada istilah, “Gajah diblangkoni, bisa kotbah ora bisa nglakoni.” Artinya kurang lebih begini; orang bisa berkotbah, banyak omong tetapi tidak bisa melakukannya.

Pandai memberi nasehat tetapi tidak bisa mewujudkannya. Yesus mengajak kepada murid-murid supaya tidak hanya banyak omong doang.

No action talk only. Tetapi apa yang kita omongkan itu kita lakukan juga. Integritas seseorang akan dinilai dari kesesuaian antara kata dan tindakan.

Yesus mengajak kita semua supaya jangan hanya menyeru nama Tuhan terus menerus tetapi lupa untuk mewujudkannya dalam karya nyata.

Antara doa dan karya itu harus seimbang. Kalau hidup kita seimbang, pasti hati akan tentram.

Ke mall membeli sapu tangan
Dompet kosong tinggal uang ribuan
Bukan orang yang sering nyebut Tuhan
Tetapi mereka yang banyak amal kebaikan akan diselamatkan

Cawas, hanya sesaat tetapi bermanfaat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here