Raja Penebar Cinta

0
643 views
Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. (Ist)

Minggu, 21 November 2021

HR Tuhan Kita Yesus Kristus, Raja Semesta Alam

  • Dan. 7: 13-14.
  • Mzm.93: 1ab.1c-2.5.
  • Why.1: 5-8
  • Yoh 18: 33b-37

SEGALA pencapaian, prestasi dan kepemilikan dapat membuat orang lupa diri, menjadi tinggi hati dan sombong.

Muncul ambisi untuk mendapatkan penghargaan dan pelayanan sesuai prestasi dan jabatannya.

Mereka mungkin mendapatkan fasilitas dan pelayanan nemun mereka kadang tidak mendapatkan tempat di hati orang lain.

Ternyata penghargaan itu tidak melulu harus menduduki sebuah jabatan pimpinan organisasi, atau memilik banyak prestasi serta kekayaan yang melimpah. Melainkan ketika seseorang mau memberi pelayanan yang tulus iklas kepada orang lain; khususnya yang berkesusahan.

Orang bisa merajai hati sesamanya dengan cinta kasih yang nyata lewat perbuatan baik kepada sesama.

“Sebagai seorang imam, saya baru kali ini mengalami perayaan ekaristi perpisahan yang begitu berkesan bahkan terasa magis,” kata seorang teman.

“Peraayaan ekaristi itu, dalam perpisahan dengan seorang guru yang sangat sederhana, dan sangat dicintai oleh teman-temannya dan para murid,” lanjutnya.

“Guru, karyawan, dan para murid serta perwakilan orangtua murid larut dalam suasana haru,” katanya.

“Pak Guru itu seumur hidupnya mengabdi di sekolah itu dengan penuh disilpin, gembira, humoris, dan penuh kasih sayang kepada para murid,” lanjutnya.

“Ditangannya anak-anak menjadi patuh, disiplin, rajin dan bertumbuh kedewasaan pribadi dan cara berpikirnya,” ujarnya.

“Dia pandai menjalin komunikasi dengan rekan guru dan orang tua murid serta dengan para murid,” lanjutnya.

“Semua orang menemukan dalam diri Pak Guru itu, seorang ayah, teman, dan pembimbing. Pak Guru itu, ada di hati semua orang,” ujarnya.

“Saya merasakan daya magis cinta Pak Guru itu yang menyihir semua orang larut dalam rasa syukur sekaligus kehilangan. Perayaan ekaristi menjadi begitu agung dan megah,” ujarnya lagi.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian.

Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?”

Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”

Raja adalah satu posisi yang sangat tinggi. Seorang raja biasanya memiliki banyak hamba dan hidupnya dilayani setiap hari.

Namun berbeda dengan Tuhan Yesus, Dia Raja dari segala raja, namun Ia melayani para murid-murid-Nya.

Yesus bukanlah raja dalam kategori dan ukuran-ukuran duniawi. Dia bukan raja yang tampil dalam kemegahan duniawi tetapi dalam kesederhanaan.

Raja Kristus adalah raja yang penuh kasih. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa-dosa kita.

Dia meraja untuk memenangkan hati kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mau mengabdi Yesus Sang Raja Cinta dengan sepenuh hati?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here