Rakernas PUKAT Nasional di Surabaya: Kolaborasi Bersama untuk Bangun Visi PUKATNAS

0
367 views
Semarak dan semangat para anggota PUKAT Nasional mengikuti sesi-sesi rakernas pertama di Surabaya, 30-31 Juli 2022. (Dok. Pukatnas)

PROFESIONAL dan Usahawan Katolik Nasional baru saja merampungkan Rapat Kerja Nasional yang pertama untuk kepengurusan periode 2022-2025 di Surabaya, tanggal 30-31 Juli 2022.

Kegiatan rakernas berlangsung di Paroki Redemptor Mundi, Keuskupan Surabaya. Diikuti oleh 14 pengurus PUKAT Keuskupan dari: Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Agung Makassar, Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Bogor, Keuskupan Bandung, Keuskupan Surabaya, Keuskupan Purwokerto, Pukat Jogjakarta, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Agung Samarinda, Keuskupan Sintang, Keuskupan Balikpapan.

Masih ditambah lagi dengan hadirnya 25 anggota pengurus Pukat Nasional.

Pentingnya koordinasi bersama

Rakernas pertama Pukat Nasional di Surabaya kemarin dibuka Ketua Umum PUKATNAS Julius Yunus Tedja – dari Keuskupan Agung Makassar. Ditandai dengan ketuk palu sidang.

Ketua Umum PUKATNAS Julius Yunus Tedja. (dr. Tony Loman)

Dalam sambutannya, Ketua Umum PUKATNAS Julius Tedja menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi. Ini penting, kata dia, dalam upaya bisa merancang program kerja Pukat Nasional. Dilakukan dengan fokus melibatkan seluruh PUKAT yang ada di Keuskupan di Indonesia.

Hingga kini terdapat 23 Pengurus PUKAT Keuskupan dan kevikepan di seluruh Indonesia.

Sebelum masuk pada sidang-sidang pleno, dilaporkan Pelaksanaan Konvensi Nasional IV PUKATNAS di Makassar tanggal 27-29 Mei 2022 yang lalu oleh Adinata Wijaya dan Hanin Hanindia.

Pedoman kerja

Salah satu pembahasan dalam rakernas di Surabaya kali ini adalah tentang pedoman kerja.

Dalam pedoman kerja yang berisi uraian kerja dan pedoman lainnya juga terdapat uraian panggilan bagi pemimpin bisnis Katolik (Catholic vocation of business leader) dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai Profesional dan Usahawan Katolik, setiap anggota PUKAT Nasional diharapkan melakukan kegiatan bisnisnya dengan basis moralitas berlandaskan Ajaran Sosial Gereja.

Kehadiran PUKAT bukanlah sebagai lembaga bisnis, tetapi sebuah komunitas yang di dalamnya beranggotakan kaum profesional dan para pengusaha Katolik.

Perayaan Ekaristi di Gereja Salvator Mundi Surabaya mengawali rakernas pertama PUKAT Nasional, 30-31 Juli 2022. (dr. Tony Loman)
Romo Adrian Adirejo OP.

Hadirkan Kerajaan Allah melalui Pukatnas

Rakernas tahun ini juga dirangkaikan dengan seminar nasional yang diadakan secara hybrid dengan narasumber Romo Adrian Adiredjo OP.

Seminar ini diikuti oleh seluruh pengurus PUKAT Keukupan se-Indonesia. Mengangkat tema “Menghadirkan Kerajaan Allah di dunia melalui Profesional dan Usahawan Katolik”.

Pendamping rohani PUKATNAS, Romo Adrian OP, menekankan hal berikut ini.

Anggota PUKATNAS harus berani tampil beda dengan kaum profesional dan usahawan lainnya. Mereka harus berani dan mampu menghadirkan Kerajaan Allah yang didasari firman Tuhan dengan nilai-nilai utama: antara lain semangat kejujuran dan kepedulian.

Itu bisa dipraktikkan terutama di dalam keluarga dan dunia usaha. Sehingga berkat sukacita dan semua bisa dicukupan untuk dapat saling memberkati sesama.

Program kerja PUKATNAS

Narasumber kedua yaitu Werner Goana, Ketua Bidang Organisasi PUKATNAS periode 2022-2025. Ia memaparkan aktivitas PUKAT Nasional kurun waktu tahun 1987 hingga 2022.

Webinar ini juga disiarkan langsung melalui Kanal YouTube PUKATNAS dan Hidup TV serta melalui aplikasi Zoom.

Pada hari kedua rakernas, Minggu, 31 Juli 2022, forum menggelar rapat perancangan program kerja. Masing-masing ketua bidang memaparkan rencana program kerja selama setahun ke depan. Untuk nantinya bisa  imatangkan dan dirumuskan menjadi Program Kerja PUKATNAS.

Terdapat lima bidang kegiatan yang dibahas rencana programnya.

Seminar bersama dua narasumber yakni Romo Adrian Adirejo OP dan Werner Goana mengisi rakernas pertama PUKAT Nasional di Surabaya, 30-31 Juli 2022. (Dok. Pukatnas)

Bidang Spritualitas dengan ketuanya D. Agus Gunawan memaparkan rencana untuk mengadakan Retret tingkat nasional.

Kegiatan itu nantinya akan  dirangkaikan dengan pertemuan para Moderator PUKAT Keuskupan. Webinar dua bulanan juga direncanakan menjadi program kerja selain ziarah napak tilas Gereja Perdana.

Bidang Pemberdayaan dengan ketuanya Henry Hanindia merencakan program pukatpreneurship.

Kegiatan rutin bulanan online ini melanjutkan kegiatan Jumpa Online yang pernah diprogramkan pengurus PUKATNAS periode lalu.

Namun kegiatan ini juga terbuka kesempatan untuk diadakan secara luring dengan melibatkan Pukat Keuskupan. Dilakukan dengan tujuan memberikesempatan kepada para pelaku usaha -semua anggota PUKAT- untuk membagi pengalamannya.

Selain itu, bidang ini diusulkan supaya berganti nama menjadi Bidang Kreasi dan Inovasi.

Bidang ini juga merencanakan untuk membuat program kolaboratif dengan perguruan tinggi di area Pukat Keuskupan masing-masing. Program ini dirancang diberi nama “PUKAT Go University” dan diharapkan dapat mengenalkan PUKAT sejak dini, serta mempersiapkan Pukaters -sapaan akrab anggota PUKAT- sebelum terjun ke tengah masyarakat.

Bidang ini juga merencanakan Program Job Fair secara virtual dan luring. Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan yang berbasis di keuskupan masing-masing untuk pencarian tenaga kerja.

Ketua Bidang Organisasi PUKAT Nasional periode 2022-2025: Werner Goana tampil sebagai pembicara dalam rakernas pertama Pukat Nasional di Surabaya, 30-31 Juli 2022. (Dok. Pukatnas)

Bidang Sosial, Ekonomi dan Dana juga menyiapkan rencana program kerja unggulannya. Diketuai oleh Raymond Arfandy, bidang ini merencanakan Program Petani Kota.

Program ini adalah untuk memperkenalkan konsep pertanian modern yang dapat dilakukan di tengah kota  seperti praktik cara bertani secara hidroponik.

Direncanakan program ini akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Selain itu, program beasiswa juga mendapatkan banyak tanggapan dari peserta.

Diharapkan PUKAT Nasional dapat menjadi motor gerakan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu di Pukat Keuskupan dengan tentunya bekerjasama dengan Komisi Pendidikan dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi di masing-masing Keuskupan.

Bidang ini juga akan memprogramkan penggalangan dana untuk mendukung program-program PUKATNAS nantinya. Seperti pembuatan Kartu Anggota yang bekerjasama dengan Bank dan para Pukaters berupa kartu diskon, dan aksi penggalangan dana lainnya seperti konser musik.

Selain itu, Bidang Sosial Ekonomi dan Dana juga akan bekerjasama dengan aplikasi Rapel.id untuk pengelolaan sampah daur ulang.

Bidang Organisasi yang diketuai oleh Werner Goana juga tidak kalah mempresentasikan rencana program kerja.

Berbagai rencana kegiatan seperti pembentukan Pukat Keuskupan yang baru seperti di Labuan Bajo, Ruteng, Manado, dan Tanjung Selor.

Juga direncakan pembekalan dan pelatihan kepemimpinan baru pengurus dan calon pengurus baru PUKAT Keuskupan, serta melakukan kunjungan ke Pukat Keuskupan yang sampai sekarang kurang aktif.

Ketua Umum PUKAT Nasional Julius Junus Tedja (kanan) menyerahkan naskah kerjasama dengan mitra program kerja. (Dok. Pukatnas)

Bidang Hubungan Masyarakat dan Publikasi tidak sempat menghadirkan rencana program kerja, karena bidang ini baru dibentuk dan masih dalam konsolidasi anggota Bidang. Bidang yang diketuai oleh Hasiholan Siagian diharapkan dapat menjadi wajah terdepan PUKATNAS untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan PUKATNAS ke depan

Aplikasi Ekosis dan PUKATNAS

Di akhir kegiatan rakernas diadakan presentasi sebuah aplikasi bernama Ekosis.

Kata ini merupakan akronim dari Ekosistem.

Ekosis menghubungkan produsen dan konsumen agar dapat berkomunikasi dan bertransaksi dengan mudah dan aman, beserta dengan industri-industri pendukung seperti:

  • Produsen sarana produksi untuk menyediakan bibit, pakan, pupuk, dan sarana produksi lainnya;
  • Trainer manajemen kualitas untuk menjaga kualitas produk di ekosistem;
  • Perusahaan logistik untuk mendukung pergerakan produk di dalam ekosistem;
  • Lembaga keuangan sebagai penyedia pembiayaan.

Direktur Utama PT Ekosistem Bisnis Nusantara, Herson Sentosa, menyempatkan diri ikut hadir di sesi ini.

Ia mempresentasikan aplikasi Ekosis yang sudah dapat diakses dan diunduh di PlayStore sejak tahun 2019. Di akhir prensentasinya, diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PUKATNAS dan Ekosis.

Ketua Pukat Nasional Julius Junus Tedja.

Diharapkan dengan kerjasama ini, semua anggota Pukat di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memasarkan hasil-hasil produk usaha agribisnis.

Rakernas PUKATNAS akhirnya ditutup secara resmi oleh Ketua PUKAT Nasional Julius Junus Tedja.

Disertai dengan harapan agar PUKAT-Pukat di Keuskupan dapat kembali aktif berkolaborasi.

Tiada lain untuk mewujudkan Visi Pukatnas yaitu “Hadirnya Kerajaan Allah di dunia melalui PUKAT”.

Di akhir acara, semua berharap agar masing-masing anggota Pukat Nasional bisa berjumpa kembali di forum Rakernas tahun 2023 mendatang. Nantinya akan diadakan di PUKAT Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here