Renungan – Buka Pintu Pengampunan

0
197 views
Mengampuni untuk diampuni. (Ist)

Jumat, 28 Mei 2021

Bacaan I: Sir 44:1.9-12
Injil: Mrk 11:11-26

SEORANG bapak terpaksa mendekam di penjara. Karena tindakan masa lalu yang melanggar hukum.

“Hidup yang kujalani terasa sia-sia,” katanya.

“Tidak ada kata sia-sia, hanya belum dimaksimalkan saja,” kata temanku.

“Namun terlalu banyak waktu hidupku, hanya untuk menebus kesalahanku,” katanya.

“Semua orang punya tantangan dan masalahnya sendiri, dan semua harus berusaha mengatasinya, di situlah letak perjuangan seseorang,” kata temanku.

“Saya sadari ini, semua karena kesalahanku di masa lalu. Kini mewarnai hari-hari hidupku,” kata bapak itu.

“Ada masalah yang memang bisa langsung kita selesaikan, namun ada juga yang perlu kesabaran,” kata temanku.

“Yang bapak buat selama di penjara, dengan banyak membantu teman yang senasib, menanam sayur-sayuran hingga berguna bagi yang lain adalah sebuah berkat Tuhan yang disalurkan lewat bapak. Untuk banyak orang,” kata temanku.

“Itu tidak seberapa dan bukan sesuatu yang bisa saya banggakan,” katanya.

“Memang tidak perlu dibanggakan, tetapi disyukuri bahwa dalam keadaan yang sulit dan terbatas, bapak tetap dikasihi Tuhan,” kata temanku.

“Semoga nanti saya bisa lebih baik bekerja dan hati-hati dalam pergaulan,” kata bapak itu.

“Amin,” kata temanku.

Bangkit dari keterpurukan itu tidak mudah, perlu ketekunan dan kerendahan hati.

Siapa pun kita bisa jatuh dan terpuruk.

Namun setelah itu, kita bisa bangun dan bangkit dari keterpurukan asal kita mau berusaha dan tidak terkungkung oleh masa lalu.

Dalam keadaan apa pun kita diharapkan tumbuh dan berbuah kebaikan.

Buah-buah kehidupan apa yang kita hasilkan dari perbuatannku selama ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here