Renungan – Dipilih Tuhan

0
1,077 views
Ilustrasi - Memilih. (Ist)

Bacaan 1: Kis 1:15-17. 20-26
Injil: Yoh 15:9 – 17

“EVERYONE is called to be holy. Don’t miss the opportunity.” (Setiap orang dipanggil, dipilih untuk menjadi kudus. Jangan lewatkan kesempatan ini).

Ketika itu, seorang suster PRR dari Kefamenanu, Timor Tengah Utara, tiba-tiba menghubungi saya minta tolong. Ia minta dibantu membuatkan flyer untuk disebar dalam rangka mencari donatur bagi anak-anak sekolah disana.

Sebuah permintaan sederhana.

Suster itu memang sahabat saya. Tapi kenapa ia harus minta tolong saya? Bukankah banyak teman-temannya lain yang barangkali lebih jago dari saya?

Akhirnya saya mengerjakan permintaannya dan setelah disebar hasilnya cukup signifikan. Banyak pendonor yang tergerak untuk membantu anak-anak sekolah di Kefamenanu.

Saya sendiri sudah tiga tahun ini ikut menjadi orangtua asuh anak sekolah di sana.

Benarkah saya dipilih Tuhan, dipanggil untuk pengutusan ini? Mengapa Tuhan memilihku?

Sebagai orang Katolik, saya percaya bahwa Tuhan sudah memilih kita dari awalnya, bahkan sebelum dilahirkan.

Tuhan Maha Tahu. Ia punya rencana di masa depan. Ia bisa melihat bahwa pada suatu saat kita akan menjawab panggilan keselamatanNya dan mau memuliakan Dia. (Efesus 1: 4-5)

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,” demikianlah sabda-Nya

Tuhanlah yang berhak untuk memilih siapa saja yang dikehendakiNya untuk menerima sebuah pengutusan.

Ini adalah misteri yang tidak dapat dimengerti sepenuhnya selama kita hidup di dunia.

Mereka yang dipilih Tuhan bukannya cukup baik untuk standar-Nya, tetapi justru orang lemah (berdosa) yang mau menerima panggilan kasihNya.

Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus di dalamku.

Saat para rasul ingin menempatkan seseorang menggantikan posisi Yudas Iskariot yang telah berkhianat maka mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan untuk memilih.

Mereka hanya menentukan kriteria serta mengusulkan nama lalu berdoa memohon penyertaan Tuhan.

“Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.”

Pesan hari ini

Hidup bukanlah milik kita, tetapi berasal dari Tuhan. Hidup bukan hanya kumpulan peristiwa tanpa maksud atau tujuan; sebaliknya hidup itu ada tujuannya.

Saya dan kamu telah dipilih Tuhan untuk melaksanakan pengutusan-Nya. Mari kita laksanakan.

“Iman bukanlah keyakinan tanpa bukti, tetapi kepercayaan tanpa syarat. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here