Renungan Harian 30 Oktober 2020: Sapaan

0
289 views
Ilustrasi - Surat berisi pesan. (Ist)

Renungan Harian
30 Oktober 2020
Bacaan I: Flp. 1: 1-11
Injil: Luk. 14: 1-6
 
PADA waktu saya menjalani Tahun Orientasi Kerasulan (TOK), saya mendapat pengutusan di Kolese St. Yoseph, Dili, Timor-Timur (Timor Leste). Saya menjalani TOK cukup menyenangkan, namun juga mengalami beberapa kali situasi yang menegangkan dan agak menyeramkan.
 
Berhadapan dengan siswa-siswi Kolese yang belum terbiasa dengan disiplin dan harus mulai mendisiplinkan; berhadapan dengan guru-guru yang sering kali setelah liburan, tidak masuk tetapi menambah liburan; semua itu menjadikan ketegangan tersendiri.

Belum lagi siswa-siswi kalau sekolah harus naik kelas dan lulus, kalau tidak guru-guru mendapatkan ancaman. Di samping berhadapan dengan situasi sekolah juga masih berhadapan dengan situasi di Timor-Timur sendiri yang sering kali terjadi demo dan mencekam.

Semua situasi itu mempengaruhi hidup pribadi saya.
 
Suatu ketika saya mendapatkan surat dari Pater Provinsial. Surat yang amat pendek yang bercerita tentang kerasulan serikat.

Pada bagian penutup beliau menuliskan: “ Frater, saya tahu bahwa frater menjalani pengutusan di tempat yang sulit. Namun demikian Serikat percaya bahwa frater dapat menjalankan pengutusan ini dengan baik. Doa kami dan seluruh Serikat menyertai Frater dalam pengutusan.”
 
Kalimat pendek yang amat meneguhkan bagi saya pada saat itu. Saya menjadi semangat dan berani untuk terus bergulat dengan situasi yang ada. Pesan itu menjadi pengutusan membahagiakan karena saya dipercaya dan didukung.
 
Sebagaimana kata St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi sebuah surat yang meneguhkan dan penuh cinta bagi jemaatnya: “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Dia yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus.”
 
Bagaimana dengan aku?

Pada masa sekarang dimana media komunikasi semakin canggih dan sapaan-sapaan dapat dengan mudah dan murah disampaikan, adakah aku memanfaatkan sarana itu untuk saling menyapa dan meneguhkan atau justru untuk menebarkan kebencian?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here