Renungan Harian Sabtu, 21,09.19 Pesta St. Matius. Mat.9:9-13: Hati Yang Penuh Belas Kasih

0
2,900 views
Lukisan Santo Matius di Gereja St. Matthew di Southburrough, MA.

HARI ini, Gereja merayakan pesta St. Matius Rasul. Kita semua tahu pekerjaan Matius sebelum dipanggil oleh Yesus menjadi murid-Nya. Ia adalah seorang pemungut cukai.

Menurut orang Yahudi pekerjaan menarik pajak atsu pemungut cukai adalah pekerjaan orang berdosa. Mereka dianggap pengkianat bagi bangsanya karena bekerja demi penjajah.

Dengan demikian seorang pemungut cukai dibenci dan dimusuhi oleh bangsanya sendiri. Sekalipun ia seorang yang kaya, tetapi miskin pergaulan. Bahkan seorang pemungut cukai akan disingkiri dan disingkirkan dalam kancah kehidupan di tengah masyarakat.

Orang yang dianggap berdosa, disingkiri dalam kancah kehidupan masyarakat tetapi dipilih oleh Yesus menjadi rasul-Nya. Hal inilah yang menghebohkan dikalangan orang orang Yahudi.

Berbeda dengan Matius.

Ajakan untuk mengikuti Yesus ditanggapinya. Ia meninggalkan kenyamanan dan kemapanannya.

Ada dua pesan yang menarik dalam kisah panggilan Matius ini.

  • Yang pertama pengalaman perjumpaan dengan Yesus mengubah Matius. Matius mengalami transformasi diri. Perjumpaan orang berdosa dengan Yesus yang penuh kerahiman membuat Matius bertobat.
  • Kedua, pertobatan itu harus berani meninggalkan kemapanan  dan kenyamanan dan siap menjadi manusia baru. Matius si pemungut cukai adalah manusia lama, berjumpa dengan Yesus ia bertobat, menjadi manusia baru.

Mari kita bangun terus semangat pertobatan; meninggalkan kemapanan dan kenyamanan dan siap diformat menjadi manusia baru. Itu bisa terjadi kalau kita membuka diri dan hati untuk mendengarkan panggilan Tuhan.

Biarlah rahmat Allah yang terus berkarya dalam hidup kita. Biarlah kita dibentuk oleh-Nya.

Tuhan memberkati.@diopr.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here