Renungan Harian, Sabtu 8 Mei 2021: Takut Kehilangan

0
349 views
Ilustrasi - Rukun dan rujuk lagi by Regain.

BACAAN diambil dari Kis 16: 1-10; Yoh. 15: 18-21.

Kebahagiaan dapat dialami, bila orang berjumpa dengan orang lain sebagai yang lain. Karena setiap orang itu unik, tak tergantikan, mempunyai talenta dan karunia masing-masing sebagai anugerah.

Rahmat itu tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga dapat menjadi berkat bagi yang lain. Bdk. Rom 12: 4.

Kebahagiaanku bisa menjadi sarana mengembankan kebaikan bersama.

Kegembiraan iman itulah yang dialami oleh para rasul. Kegembiraan itulah yang membuat para rasul berani mengambil bagian menjadi pewarta kebaikan dan Kerajaan Allah.

Maukah engkau juga?

“Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.”, ay 4-5.

Kesatuan dan ketaatan iman bersama para rasul itulah Gereja. Kita beriman dalam kebersamaan di bawah pengembalaan Rasul Petrus dan para penggantinya. Lih, Mat. 16: 18-19.

Momen indah

“Halo Tante Yen, apa kabar?”.

“Baik Romo, kalau Romo gimana kabarnya?

“Baik”.

“Mo,mau minta doa lagi ya untuk suami dan keluargaku ya,” ungkap Tante Yen.

“Ada apa? Ada sesuatukah?”

“Ga sih. Doain aja Mo agar kami rukun dan setia dalam iman.”

“Gimana suamimu, setelah kejadian itu?”

“Dah baikan kok, Mo. Kok ya masih ingat ya? Iya, itu Mo. Tiba-tiba mata suami saya mengeluarkan darah. Saya pernah bawa ke UGD. Aku takut, kalau ada pembuluh darah yang pecah. Dia kan diabetes Mo. Aku sampai panik. Untung sekarang sudah baikan, walau kadang dia menjengkelkan dan sulit diomongin.”

“Hhhhhhhhhhhh…,” ketawaku.

“Aku ngak mau kehilangan dia.”

Sebuah perjumpaan, percakapan dan sharing iman yang mengagumkan.

Sabda Yesus meneguhkan kita. “Kamu bukan dari dunia Melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia.”, ay 19b.

Tuhan telah memilih kita. Ia mendorong kita untuk tetap berjalan bersama.

Ia ingin ikatan kasih dalam keluarga dan kesatuan dengan Dia menjadi sumber kegembiraan.

Tuhan, Terima kasih atas keluargaku. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here