KABAR duka terkirim dari Teteringen, Belanda oleh Suster Theresia JMJ yang mengabarkan, Uskup Emeritus Breda Mgr. Martinus Muskens baru saja meninggal dunia.
Di Indonesia, tulis Suster Theresia, Mgr. Muskens pernah menjadi delegatus Konferensi Uskup-uskup Negeri Belanda untuk membantu –waktu itu—MAWI (Majelis Waligereja Indonesia) dan kini KWI untuk merintis berdirinya Pusat Dokumentasi dan Penerangan (Dokpen) MAWI/KWI.
Yang paling fenomenal tentu saja, sambung Suster Theresia JMJ, karya almarhum yang membukukan sedikitnya tujuh jilid buku tebal tentang Sejarah Gereja Katolik Indonesia.
Terlahir dengan nama lengkap Martinus Petrus Maria “Tiny” Muskens, Uskup Emeritus Breda ini muncul sebagai bayi kecildi Elshout tanggal 11 Desember 1035.
Menerima tahbisan imamatnya dari Mgr. Bekkers di Belanda tanggal 16 Juni 1962 dan kemudian ditahbiskan menjadi uskup 23 Juli 1994 untuk Diosis Breda.
Sebelum belajar di Roma, Musken terlebih dahulu belajar missiologi di Nijmegen dan mendapatkan gelar doktornya di Roma setelah menulis disertasi tentang Gereja Indonesia.
