Sabda Hidup: Minggu, 6 Desember 2015

0
872 views

HARI MINGGU A D V E N II

Warna Liturgi Ungu

Bacaan

Bar 5:1-9, Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-6, Flp 1:4-6,8-11, Luk 3:1-6

Bacaan Injil: Luk 3:1-6.

1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”

Renungan:

BERITA-BERITA akhir-akhir ini masih menunjukkan tragedi-tragedi pengeboman dan penembakan. Belum usai ingatan kita akan tragedi di Paris, kita sudah mendengar lagi penembakan di Amerika. Selain itu masih banyak pula aksi begal, pemerkosaan dan juga persekongkolan jahat yang merugikan.

Membaca dan mendengar berita tersebut terasa sungguh kegelapan dunia ini. Orang-orang yang diliputi amarah rela meniadakan nyawa orang lain. Mereka yang diburu nafsu serakah merampas jatah massa dengan persekongkolan jahat.

Dunia ini membutuhkan pertobatan. Membutuhkan kasih. Membutuhkan perdamaian. Yohanes mewartakan perdamaian pada dunia ini. Ia mengajak kita semua, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Luk 3:3). Mari kita bangun pertobatan kita supaya Allah mengampuni dosa kita dan dunia gelap berubah menjadi terang.

Kontemplasi:

Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan kejahatan-kejahatan yang terpampang dalam hidupmu. Hadirkan peran baik darimu.

Refleksi:

Bagaimana menghidupkan semangat pertobatan?

Doa:

Tuhan, semoga banyak orang berbalik dari sikap jahatnya dan menjadi pewarta pertobatan. Hapuskanlah kegelapan yang masih selalu melingkupi dunia kami. Amin.

Perutusan:

Aku akan menjadi saksi pertobatan. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here