Selasa, 2 Maret 2021: Sesuai Kata dan Perbuatan

0
380 views
Sesuai kata dan perbuatan. (Ist)

Bacaan I: Yes 1:10.16-20
Injil: Mat 23:1-12

“KALAU kamu yang omong, 50% saya ragukan, dan 50% saya pertanyakan,” kata seorang anak menanggapi cerita temannya, waktu santai kumpul di depan pastoran.

“Kalau begitu tidak ada yang dipercaya dong,” kataku.

“Tidak, Mo, 50% yang saya pertanyakan mungkin ada yang benar,” katanya disambut gelak tawa teman-teman yang lain.

“Tidak perlu 100% percaya, cukup dengar suara hati kalian masing-masing; apakah yang saya kerjakan benar atau salah,” kata anak yang disangkal omonganya.

“Salah,” kata mereka serempak sambil tertawa.

“Asem,” kata anak itu dengan senyum.

Memang sangat sulit untuk mengembalikan kepercayaan orang-orang sekitar kita. Anak itu memang terkenal suka usil; banyak gurauanya daripada serius dan selalu iseng dengan siapa pun. Maka tidak mengherankan jika dia bicara orang tidak pernah menganggap serius dan selalu mempertanyakan kebenarannya.

Namun dalam kelompok, kehadirannya sangat dinanti; karena selalu membawa cerita segar dan bisa menghidupkan suasana.

Seberapa bagus idenya tetapi teman-temannya sudah terlanjur meletakkan dia di bagian hiburan.

Hari ini kita dengar nasehat Tuhan Yesus, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat-ingat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.”

Dipercaya orang itu ada syaratnya yakni hidup dalam keselarasan antara apa yang kita katakan dengan apa yang kita kerjakan.

Jangan sampai apa yang kita katakan tidak sama dengan apa yang kita kerjakan.

Jika itu terjadi maka orang lain tidak akan pernah percaya dengan kita.

Orang menilai kita berdasarkan pengalaman bersama kita.

Jika hidup kita bening, ibarat air dalam botol, bersih terlihat jelas dan sama dari berbagai sisi, orang lain pasti akan menaruh kepercayaan kepada kita.

Hari ini, melalui bacaan Injil kita juga diingatkan untuk melakukan segala sesuatu dengan tulus, jangan pamer atau karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain, apalagi dalam hidup keagamaan.

“Tuhan tidak suka itu,” kata SBY.

Apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here