Dan 13:1-9, 15-17, 19-30, 33-62; Yoh 8:1-11
Kisah tentang Susana gadis Israel yang dijatuhi hukuman dengan tuduhan palsu. Sebelum dia dieksekusi, tampillah Daniel yang membuktikan bahwa Susana benar. Sering dalam kehidupan ada banyak orang senang menjadi saksi palsu dan memberi kesaksian palsu.
Kita semua diajak untuk selalu siap menjadi saksi kebenaran: jika ya katakan ya, dan jika tidak katakan tidak.
Kita sering melukiskan Allah yang “marah” dan murka terhadap orang berdosa. Bahkan kita pun cenderung mengadili dan menghakimi orang.
Melalui kisah Injil hari ini, Tuhan Yesus menggugat kebiasaan salah itu: “Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Kita biasa menuding sesama dengan satu jari, tapi kita lupa, ada tiga jari lain yang kembali menuding kita. Tuhan Yesus menunjukkan sikap Allah yang Maha Pengampun itu: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan janganlah berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Allah tak pernah menghukum kita. Allah benci akan dosa, tetapi sungguh mengasihi orang berdosa.
Di tengah situasi wabah virus corona ini, ada banyak orang menganggap ini adalah azab Allah, Allah menghukum dunia. Tidak.
Dengan situasi ini, Allah meminta kita periksa hati batin, bagaimana sikap dan perilaku kita terhadap Tuhan, sesama dan alam lingkungan?
Allah mengasihi kita. Dia tidak menghukum kita. Kita diajak untuk segera bermetanoia, bertobat dan membaharui diri.
Karena Yesus Tuhan bersabda: “Akupun tidak menghukum engkau.” Dengan itu kita pun diajak untuk tidak menghukum sesama. Semoga.