Siapkah Saya, Jika Saat Ini Tuhan Memanggilku?

0
418 views
Ilustrasi: Ist

Bacaan 1: 1Kor 1:1 – 9
Injil: Mat 24:42 – 51

PAGI hari itu, pukul 07.59 WIB, gelombang raksasa tsunami menghancurkan Aceh tanggal 26 Desember 2004. Peristiwa itu didahului oleh gempa hebat berkekuatan 9,1 sampai 9,3 skala Richter yang mengguncang dasar laut di barat daya Sumatera, sekitar 20 sampai 25 kilometer lepas pantai dekat Pulau Simeuleu.

Hanya dalam beberapa jam saja, gelombang tsunami dari gempa itu mencapai daratan Afrika. PBB menyatakan jumlah korban lebih banyak dari perkiraan semula, sedikitnya 200.000 orang tewas dan di Aceh sendiri lebih dari 100,000 orang tewas.

Peristiwa itu tentu tidak ada yang bisa meramalkan bakal terjadi, dan tidak ada yang siap. Beberapa teman saya juga menjadi korban.

Mereka yang beberapa saat sebelumnya masih bercengkerama bersama keluarga tiba-tiba tersapu gelombang Tsunami.

Hari ini, Tuhan Yesus memberi peringatan kepada kita semua, akan datangnya Hari Tuhan (parousia) di akhir zaman. Hari Kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya ke dunia sebagai Raja dan Hakim Agung yang akan mengadili setiap orang dari segala bangsa.

Yesus memberikan perumpamaan akan kesiapan setiap orang menghadapi parousia lewat dua hamba.

Yaitu hamba setia dan bijaksana yang tidak lalai melaksanakan kewajibannya sehingga saat majikan datang ia dijumpai sedang bekerja, selalu siap siaga kapan saja dibutuhkan majikannya. Hamba macam itu tentu akan diberi hadiah melimpah.

Kebalikannya dengan hamba jahat (meremehkan kedatangan majikannya) sebagai gambaran setiap orang yang mengaku percaya, tetapi tetap hidup dalam dosa karena yakin bahwa Kristus akan menunda kedatangan-Nya beberapa tahun lagi.

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menegaskan bahwa ia adalah Rasul yang diutus langsung oleh Kristus. Jemaat di Korintus mungkin meragukan kerasulannya akibat ada beberapa pengajar lain (Kefas dan Apolos) yang juga mewartakan Tuhan Yesus Kristus.

Paulus memang tidak pandai bicara namun ia mengingatkan bahwa semua karunia itu datang dari Tuhan yang sama

Paulus bersyukur bahwa orang Korintus telah dipanggil Allah menjadi umat-Nya maka ia meneguhkan agar setia dalam iman supaya mengalami rahmat Allah yang berjanji tidak akan meninggalkan mereka saat kedatangan-Nya nanti sebab mereka tak bercacat.

Pesan hari ini

Saya tidak memilih menjadi Kristen namun Allah-lah yang memilih saya menjadi umat-Nya. Sebagai murid Kristus harus selalu siap siaga kapan saja Kristus akan datang. Kesiapsediaan yang terus-menerus akan mendatangkan hadiah (karunia hidup kekal) sedangkan kelengahan akan dihukum (ke neraka) saat Anak Manusia datang kembali.

Setiap pagi, aku berkata pada diriku sendiri bahwa ini akan menjadi hari yang baik, pakailah selalu maskermu dan tetap jaga jarak

Bersatu Melawan Coronavirus

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here