Singkirkan Batu-batu Jarak Itu

0
8 views
Ilustrasi - Ambil jarak dengan orang lain. (Yale Medecin)

DALAM komunitas seperti PUKAT, kita datang dari latar yang begitu beragam.

  • Ada yang pengusaha, ada yang profesional.
  • Ada yang sudah mapan, ada yang masih merintis.
  • Kita berasal dari berbagai suku, bahasa, budaya, bahkan generasi.
  • Tapi bukankah justru di situlah keindahannya?

Sering kali, tanpa sadar, kita menciptakan jarak – karena perbedaan status, selera, atau cara berpikir.

Kita mulai membuat lingkaran kecil, mengelompok dengan yang “sefrekuensi”, dan merasa cukup dengan itu.

Padahal komunitas tidak dibangun dengan eksklusivitas, tapi dengan inklusi.

Yesus pernah berkata di depan makam Lazarus, “Singkirkan batu itu.”

Sebelum kebangkitan terjadi, batu penghalang harus disingkirkan lebih dulu.

Begitu juga dalam komunitas:

sebelum pertumbuhan dan keakraban terjadi,

batu-batu yang menciptakan jarak harus kita singkirkan – prasangka, gengsi, rasa takut ditolak, atau bahkan luka-luka masa lalu.

Jarak bukanlah penghalang kenangan.

Tapi waktu bisa mengikis rasa jika kita biarkan diam tanpa tindakan.

PUKAT bukanlah sekadar kumpulan nama di grup WhatsApp.

Ia adalah keluarga rohani.

Dan keluarga sejati tidak dibentuk oleh darah, tapi oleh Iman, Harapan, dan Kasih.

Tiga hal inilah yang mempersatukan kita, melampaui batas-batas sosial, ekonomi, maupun intelektual.

“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,

dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (1 Korintus 13:13)

Maka mari kita berani menyapa lebih dulu.

Menengok ke luar lingkaran nyaman kita.

Menawarkan telinga, waktu, dan hati.

Karena saat kita menjembatani jarak,

saat itulah kita mulai membangun rumah yang sesungguhnya – tempat semua orang bisa pulang tanpa merasa asing.

Kita semua bersaudara.

Dan tidak ada saudara yang dipisahkan oleh jarak,

kecuali jika kita memilih untuk tidak berjalan mendekat.

Ferry Jusuf 19.06.25

Baca juga: Dipercaya, bukan sekadar terkenal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here