SEMANGAT misioner dari ratusan anak dan remaja di Wilayah Papua telah mengguncang Kompleks Seminari Petrus van Diepen di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Parade dari berbagai utusan (anak dan remaja dari paroki) memasuki kompleks Seminari –tempat berlangsungnya kegiatan– menjadi pembuka seremoni sebelum kegiatan misa dimulai. Ragam pujian dan yel-yel menjadi tontonan dan penyemangat suasana di awal kegiatan Jambore Sekami Regio Papua.
“Bunyikan Tifa Misioner, Senandungkan Sukacita Injil Di Tanah Papua”.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah keinginan mengajak anak dan remaja memuji dan memuliakan Tuhan dalam pelayanan sebagai misdinar dan memancarkan kasih Allah. Itu terjadi dalam pelbagai kegiatan di antaranya outbound, malam budaya, seminar dll.
Berbagai kegiatan ini telah dipersiapkan panitia yang anggotanya berjumlah kurang lebih 139 orang.
Baca juga:
- Jambore SEKAMI Regio Papua Juni 2017: SEKAMI, Gerakan Pembaharuan dalam Gereja (2)
- Jambore SEKAMI Regio Papua: Meriahnya Suling Tambur dan Tari Yospan di Sorong, Papua (1)
Misa pembukaan dipimpin oleh Bapak Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega Pr bersama beberapa pastor paroki dan Rektor Seminari Petrus van Diepen.
Uskup sangat bangga atas kehadiran anak dan remaja dari lima keuskupan di Papua yaitu Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Agats-Asmat, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Timika dan Keuskupan Sorong-Manokwari sebagai tuan rumah). Uskup Hilarion mengaku bangga dengan terlaksananya kegiatan Jambore SEKAMI (Serikat Kepausan Anak-anak Misioner Indonesia) yang akan berlangsung dari tanggal 28 Juni sampai 2 Juli 2017.
“Rasa bangga dan itu karena kalian telah datang untuk memulai kegiatan jamboree ini,” kata Mgr. Hilarion Datus Lega dalam homilinya.
“Jambore itu kegiatan jumbo yang menyejukan, yang membawa sukacita yang bernilai mendidik. Semoga kegiatan ini berhasil,” tegas Uskup Hilarion dalam sambutannya.
Sebelum menutup Misa Pembukaan Jambore, Uskup mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan. Terutama atas kehadiran beberapa pejabat penting di Provinsi Papua Barat yang telah mendukung dan memberikan bantuan sehingga pelaksanaan kegiatan Jambore SEKAMI akhirnya dapat terlaksana.
Kehadiran Uskup yang penuh kejutan di sela-sela kehadirannya itu memang menjadi magnet bagi umat di Keuskupan Manokwari Sorong. Beliau tidak bisa melihat langsung pelaksanaan jambore secara penuh.
Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega baru-baru ini telah memperingati HUT ke-33 tahbisan imamatnya di Fak-fak dan kini ia akan memperingat 14 tahun menjadi Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong di Maybrat. Di kota ini, Bapak Uskup akan meresmikan salah satu gereja di kabupaten tersebut.
Kredit foto: Agustinus Lebang
Mohon ijin share di facebook BN Karya Kepausan Indonesia
Silakan dengan mencantumkan sumber dan tautannya