Tangisan Seorang Bayi

0
162 views
Ilustrasi - Mendapat anak di usia yang sudah tidak mudah lagi.

Puncta 19.05.23
Jumat Paskah VI
Yohanes 16:20-23a

SETIAP bayi yang lahir sehat pasti diawali dengan menangis. Tangisan bayi menjadi tanda bahwa ia bisa bernafas dan paru-parunya mulai dapat berfungsi dengan baik. Jika ada nafas berarti bayi itu hidup.

Bayi menangis, karena proses kelahiran adalah perjuangan berat bagi ibu dan bayinya. Proses ini membutuhkan tenaga yang ekstra dan sangat menyakitkan.

Seorang ibu mengalami kesakitan yang luar biasa, begitu pula bayinya. Ia harus berjuang melewati jalan sempit agar bisa lahir selamat.

Seorang bayi menangis saat dilahirkan, karena dia harus terpisah dari rahim ibu yang selalu memberi kehidupan dan keamanan.

Selama di dalam rahim, ia aman tenteram dan dijamin keselamatannya oleh ibu. Ia harus terpisah dari kasih seorang ibu dan berjuang sendiri di dunia yang keras.

Kesusahan dan penderitaan yang berat tidak sebanding dengan kebahagiaan ibu yang sudah melahirkan anaknya.

Sesudah melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya karena seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

Tangisan seorang bayi membuat seluruh dunia bergembira. Seluruh keluarga akan bersukacita karena telah lahir manusia baru di dalam keluarga.

Yesus menggambarkan situasi perpisahan dengan para murid-Nya. “Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.”

Kita dipisahkan dari kasih Tuhan. Kita berdukacita dan menangis. Kasih Tuhan itu seperti kasih seorang ibu yang memberikan rahimnya untuk kehidupan kita. Apa pun tersedia di dalam rahim kasih Tuhan.

Yesus harus pergi kembali kepada Bapa. Kita seperti bayi yang terpisah dari rahim kasih-Nya.

Tetapi Roh Kudus akan dianugerahkan kepada kita. Roh Kudus akan datang mendampingi kita untuk menantikan kedatangan Yesus yang kedua.

“Kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu,” demikian kata Yesus.

Marilah kita tunggu kehadiran Roh Kudus, Dia yang dijanjikan Tuhan Yesus kepada kita. Berdoalah mohon kehadiran dan karunia Roh Kudus.

Betapa indahnya langit yang biru,
Merapi Merbabu jelas tak tersamar.
Tidak ada kasih sebesar rahim ibu,
Itulah kasih Allah yang mahabesar.

Pantai Klayar, tangisan yang membahagiakan…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here