“Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takhluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” (Luk 10,20)
BEBERAPA waktu yang lalu, 16 orang prajurit menemukan sebuah kampung di pedalaman Papua, yang belum ada di dalam peta RI. Di kampung itu terdapat enam KK atau sekitar 30 jiwa, dengan kehidupan yang terisolir dan masih sangat tradisional. Mereka sudah tinggal di sana lebih dari 30 tahun. Awalnya, jumlah mereka lebih dari 100 jiwa; namun sebagian dari mereka telah menyeberang ke PNG. Mereka tinggal di rumah panggung dan beberapa gubug, dengan makanan pokok sagu dan ubi.
Kampung ini tidak terdaftar di dalam administrasi pemerintahan dan namanya tidak tercatat di dalam peta RI. Mereka sangat membutuhkan infrastruktur utama, yakni jalan. Namun mereka bingung, mau mengadu kemana, karena statusnya yang tidak jelas.
Pendaftaran atau pencatatan merupakan sebuah kegiatan administratif penting bagi sebuah lembaga, instansi, organisasi, perusahaan, kepanitiaan atau kelompok lain. Sekretaris dan kesekretariatan merupakan salah satu unsur yang selalu ada dalam sebuah lembaga, instansi atau organisasi. Tenaga-tenaga administratif banyak dicari dan dibutuhkan untuk melaksanakan tugas atau kegiatan administratif. Bahkan beberapa lembaga pendidikan memberikan pendidikan dan pembelajaran khusus berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi.
Pendaftaran atau pencatatan juga penting bagi setiap orang atau warga masyarakat. Kegiatan ini berlangsung sejak orang dilahirkan sampai saat kematiannya. Setiap orang dicatat namanya pada banyak lembaga, instansi atau organisasi, seperti Kantor Catatan Sipil, lembaga pendidikan, tempat bekerja, bank, yayasan, kepanitiaan atau organisasi, partai politik, dsb. Nama satu orang bisa tercatat berkali-kali di tempat yang berbeda dan dengan kepentingan yang berbeda-beda. Mereka yang tercatat mendapatkan kartu tanda anggota atau nomor induk atau identitas lain. Pencatatan membuat status dan identitas mereka jelas dan pasti. Yang terakhir, nama orang akan tercatat di batu nisan; mereka menjadi anggota dari sebuah tempat pemakaman atau kuburan.
Banyak orang sering mengalami kesulitan atau persoalan, kalau nama mereka tidak terdaftar atau tercatat; mereka tidak mempunyai hak untuk mendapatkan berbagai macam pelayanan, fasilitas dan kemudahan hidup lainnya. Mereka tidak mempunyai akses dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, kesehatan yang dibutuhkan, pekerjaan yang diharapkan, kesejahteraan hidup yang didambakan. Mereka yang tidak tercatat atau terdaftar sering menjadi orang yang tersingkir dan terpinggirkan; tidak diakui keberadaan dan perannya.
Situasi akan semakin menyedihkan, kalau nama kita tidak tercatat di surga, tidak terdaftar di dalam Kitab Kehidupan. Mereka tidak akan mengalami kebahagiaan dan kemuliaan, ketenteraman dan ketenangan hidup bersama dengan Allah dan para malaikat-Nya. Sebaliknya, mereka akan mengalami kematian dan kegelapan. Mereka tidak tedaftar di surga, karena tidak percaya kepada Allah; karena hidupnya tidak berkenan kepada Allah.
Dengan melihat diriku sendiri, entah pikiran, perasaan, kehendak, sikap, perilaku dan perbuatanku selama ini, kemungkinan apa yang akan terjadi: namaku terdaftar di surga atau tidak terdaftar? Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
