Tugu Peringatan

0
1,150 views

“Musa lalu menuliskan segala sabda Tuhan itu. Keesokan harinya, pagi-pagi, didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.” (Kel 24,4)

DI wilayah Purwokerto terdapat banyak tugu atau monumen, seperti: Monumen Jenderal Gatot Soebroto, yang terletak di dekat RS. Margono; Tugu Merdeka atau Tugu Pembangunan Semesta, yang terletak di ujung Jalan Merdeka atau berdekatan dengan rumah dinas eks Residen Banyumas; Tugu Watu Prompong yang terletak di Grumbul Prompong, Desa Kutasari; Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang terletak di Desa Pasir Kidul, Karanglewas, serta tugu atau monumen lain.

Tugu atau monumen dibangun dengan maksud dan tujuan tertentu, yakni untuk mengenangkan sebuah peristiwa tertentu yang pernah terjadi di tempat itu, misalnya, peristiwa peperangan untuk mengusir penjajah. Monumen para jenderal dibangun untuk mengenangkan jasa-jasa mereka dan kepahlawanan mereka, yang telah berjuang mati-matian bersama dengan masyarakat setempat. Tugu dan monumen dibangun tidak hanya untuk mengenangkan atau memperingati sebuah peristiwa sejarah atau kepahlawanan seorang tokoh, tetapi juga dimaksudkan untuk mengobarkan semangat juang dan semangat kepahlawanan mereka bagi generasi selanjutnya. Generasi sekarang diajak untuk menimba inspirasi dan meneladan semangat juang mereka; semangat pantang menyerah dan berjuang sampai titik darah penghabisan demi kemerdekaan dan kesejahteraan hidup bangsa.

Pembangunan tugu atau monumen tidak hanya marak pada jaman ini, tetapi juga telah terjadi pada jaman dahulu. Yakub beberapa kali membuat tugu dari bebatuan, sebagai peringatan atas peristiwa perjumpaanya dengan Allah. Musa juga membangun sebuah mezbah dengan dua belas tugu, sebagai peringatan atas perjumpaannya dengan Allah di Gunung Sinai dan juga sesuai dengan jumlah suku Israel.

Banyak daerah, kota dan berbagai tempat membangun sebuah tugu dan monumen. Bahkan banyak orang pun tidak sungkan-sungkan mengeluarkan dana untuk membuat sebuah tugu atau monumen dalam berbagi bentuk, model dan wujud, selaras dengan kemampuan dana dan keinginan mereka. Dalam kehidupan Gereja, ada juga orang yang hobinya membangun tugu atau monumen, dalam bentuk gedung gereja, pastoran, aula, menara gereja, sekolah dan bangunan lainnya. Semua ini disebut tugu atau monumen sebagai kenangan atau peringatan bahwa dirinya pernah berkarya atau bertugas di tempat tersebut. Nama dan jasanya selalu disebut, saat orang bicara tentang berbagai macam bangunan yang masih tegak berdiri dan megah. Peristiwa dan sejarah hidupnya telah tercatat dan dikenang banyak orang.

Peristiwa dan sejarah hidup macam apa yang saya alami dan rasakan sebagai sesuatu yang monumental? Dan bagaimanakah atau dengan cara apa peristiwa atau sejarah penting itu saya abadikan? Berkah Dalem

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here