Bacaan 1: Im 19:1-2,11-18
Injil: Mat 25:31-46
Suatu ketika kulihat seorang pramuniaga restoran menolak seorang tamu laki-laki lusuh. Ia beralasan ini restoran mahal dan banyak tamu penting. Namun tamu itu tetap ngotot ingin masuk dan pesan makanan. Akhirnya ia didudukkan di pojok yang tidak terlihat orang.
Selanjutnya ada tamu yang kelihatannya penting, bila dilihat dari penampilannya. Pramuniaga itu langsung menyambutnya hangat dan memberi tempat yang Istimewa pula.
Lalu seorang staff senior restoran melintas dan sekilas melihat wajah yang ia kenal. Ya, bos restoran tapi ragu sebab penampilannya lusuh. Namun ia tetap menghampiri sambil menyapa apa yang ia bisa bantu dan pria itu hanya terenyum sambil mempersilakan terus melanjutkan pekerjaan.
Senior staff itu menegur pramuniaga karena tidak bekerja dengan baik dan menempatkan bos dipojok.
Penampilan seseorang kadang bisa menipu mata.
Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan agar para pengikut-Nya berlaku adil baik kepada orang lemah maupun mereka yang mampu. Sebab Tuhan sering hadir dalam wajah orang lemah.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Demikian sabda-Nya.
Tuhan memberi ilustrasi tentang pemisahan Domba dan Kambing saat “penghakiman akhir” datang. Domba direpresentasikan sebagai orang baik yang selalu peduli kepada orang lain termasuk mereka kaum lemah, miskin dan sakit. Orang seperti ini akan mendapatkan kasih karunia hidup kekal.
Sebaliknya Kambing direpresentasikan sebagai orang egois dan sombong yang tidak mau peduli pada mereka kaum lemah, miskin dan sakit. Orang seperti ini akan mendapatkan hukuman kekal saat “penghakiman akhir” nanti.
Untuk menjadi umat-Nya maka manusia harus hidup kudus. Allah memberikan contoh-contoh perilaku untuk menjaga hidup agar tetap kudus. Semuanya harus disampaikan kepada pilihan-Nya melalui Nabi Musa.
“Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.”
Pesan hari ini
Mengasihi Tuhan bisa melalui pelayanan kepada mereka yang lemah dan butuh perhatianmu.
“Anugerah-Ku cukup bagimu apabila engkau lemah, kuasa-Ku menjadi sempurna di dalam engkau.”