Tuhan Tak Akan Membiarkanmu Menderita

1
276 views
Penderitaan akibat Covid-19

Bacaan 1: Yes 29:17-24

Injil: Mat 9:27-31

Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lalu benar-benar telah memporakporandakan kehidupan di dunia ini. Berdasarkan data tanggal 02 Juli 2022 yang dirilis WHO terdapat 553,690,642 orang terinfeksi dan 6,360,103 orang meninggal dunia.

Beberapa negara bahkan mengalami kebangkrutan ekonomi.

Banyak orang merasakan penderitaan dan kehilangan orang-orang terdekatnya. Banyak orang mempertanyakan dimanakah Tuhan? Mengapa seolah Tuhan membiarkan semuanya terjadi.

Namun bagi orang beriman pandemi dimaknai sebagai upaya Tuhan untuk merestorasi dunia. Memperbaiki dunia yang mulai rusak secara lingkungan hidup. Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk hari esok.

Hari ini, kita diajak memaknai kehadiran Tuhan. Dia tidak pernah membiarkan umat-Nya menderita, asalkan mau percaya kepada-Nya. Hal ini ditanyakan kepada dua orang buta yang minta disembuhkan-Nya.

“Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Kata-Nya kepada dua orang buta itu.

Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”

Oleh iman mereka, Tuhan pun meresponnya dengan membuat mata mereka kembali melihat. Dua orang buta yang selama hidupnya menderita karena terkendala oleh penglihatan, kemudian tak lagi merasakan penderitaan itu.

Dalam bacaan pertama, Nabi Yesaya menubuatkan keselamatan bagi bangsa Israel. Orang-orang sengsara mendapat penghiburan dari Tuhan, orang-orang miskin diperhatikan-Nya dan pengusiran mereka yang congkak, pencemooh dan jahat serta pembaruan batin Yehuda.

Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.

Pesan hari ini

Iman adalah kunci untuk memahami kehadiran dan rencana Tuhan. Dia tidak akan pernah membiarkanmu menderita, asalkan percaya.

Tuhan adalah sumber kehidupan, Dia akan memberi penghiburan bagi mereka yang menderita.

“Masa-masa sulit tidak pernah berakhir, tetapi orang-orang beriman mampu melewatinya.”

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here