Bunga Rampai “The Joy of Giving” (1)

0
242 views
Joyful (Mathias Hariyadi)

1. Elma

Adalah sangat bersukacita, ketika aku tahu bahwa aku mempunyai “kakak perempuan” meski nyatanya berbeda ibu.

Tuhan mempertemukan kami berdua melalui Facebook: “Elma” namanya. Kakak kandungku yang laki-laki sudah meninggal lebih dahulu.

Elma lebih tua dari almarhum kakak lelakiku. Elma tidak tahu seperti apa ayah kami itu. Maka, aku kirimi foto keluarga supaya Elma dapat melihat ayah kandung kami yang ia rindukan selama hidupnya.

Keluarga harmoni

Bapa di surga selalu bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi anak-anaknya yang mengasihi-Nya”. 

Doa Elma terkabul. Doaku juga terkabul, “Aku ingin punya kakak perempuan”.

Baca juga: Aku Ingin Punya Kakak Perempuan, Tuhan Kirim Elma

2. Winston dan Anthurium

Kemana pun aku berada, aku selalu ditemani “Sony”. Rasanya dunia hanya sebatas genggaman “Sony”. 

Sony selalu mendapat perhatian penuh, bahkan kalau aku tidur pun “Sony” selalu ada di sampingku.

Suatu hari aku disadarkan, bahwa “Sony” hanyalah sebuah smartphone; benda mati, tidak memberi suatu “kehidupan”, karena buatan tangan manusia.

Berbeda dengan “Sony”, Tuhan menyadarkan bahwa Dia telah menciptakan “Winston”- anjing mini Dachshund- dan “Anthurium” (jenis tanaman) di dalam hidupku – semua itu untuk “latihan” memberikan kasih sayang. 

Ilustrasi: Anjing bagus. (Ist)

Aku berkomunikasi dengan Winston lewat bahasa tubuh dan jegukannya.

Aku berbicara pada Anthurium, menyiraminya, dan berdoa agar Anthurium dapat melewati musim dingin dengan baik.

Bagiku, Winston dan Anthurium adalah pemberian Bapa Surgawi untuk melatih kesabaran dan melampiaskan kasih sayang.

3. Unity

Kulanjutkan membuat kolase 88 foto-foto ibuku.

Pengenalan yang semakin intim dengan Tuhan membuatku dapat melihat buah-buah positif dari hasil keintiman tersebut. Antara lain sikap dan semangat rendah hati.

Rendah hati merupakan dasar unity atau kesatuan. 

Kesatuan terbentuk bukan dari adanya satu mata uang, satu bahasa, satu pemerintahan (one world government), tetapi kesatuan terbentuk karena adanya “kerendahan hati”.

Rendah hati adalah pemberian Tuhan, a gift from God.

Ilustrasi – Menjadi rendah hati. (Ist)

Dalam usianya yang sangat lanjut, kondisi tubuh ibuku kini sudah sangat susah; baik secara keuangan, karena sudah tidak berkarya, tidak bisa berjalan (karena selalu berada di atas kursi roda), dan kekayaan spiritualnya juga kering.

“Great things come to those who believe in God”.

Keluarga besar ibuku bersatu, mulai dari keponakan, adik, cucu ibuku, berusaha mengontrakkan rumah dengan tiga kamar di pinggiran kota Bogor, dan menggaji seorang caregiver untuk melayaninya sehari-hari.

Kami bersatu memberi kursi roda baru, memesankan katering makanan harian untuk dua orang.

Semua ini dapat terjadi, karena kami tidak bekerja sendiri. Tetapi, “Bapa Kami di Surga” bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi anak-anak-Nya yang mengasihi-Nya. Amin. (Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here